Fakta-fakta Pelaksanaan Isolasi Wilayah Kota Tegal dalam Sepekan

Fakta-fakta Pelaksanaan Isolasi Wilayah Kota Tegal dalam Sepekan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Apr 2020 08:48 WIB
Isolasi wilayah Kota Tegal, Jumat (3/4/2020).
Foto: Isolasi wilayah Kota Tegal, Jumat (3/4/2020). (Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Kota Tegal melaksanakan isolasi wilayah terkait pandemi virus Corona atau Covid-19, sejak awal pekan ini (30/3/2020). Rencananya hingga 4 bulan ke depan. Pelaksanannya ternyata tak semulus rencana awal. Ada bongkar pasang beton penghadang, ada imbauan Gubernur bahkan hingga sentilan Presiden. Berikut ini fakta pelaksanaan isolasi dalam sepekan.

Senin, 30 Maret 2020

Beberapa ruas jalan yang masih belum sepenuhnya ditutup. Pertigaan Jalan Gajah Mada bisa dilalui kendaraan roda empat meski sudah dipasangi beton. Akses masuk ke Kota Tegal lainnya juga masih belum sepenuhnya ditutup. Beberapa ruas jalan kecil yang ada di sepanjang Jalan Gajah Mada tampak masih terbuka.



Sejak diberlakukan isolasi wilayah, akses jalan yang sempat ditutup di dalam kota mulai dibuka. Blokade water barier di kawasan alun-alun sudah digeser ke pinggir jalan. Namun, pantauan di lapangan masih ada mobil yang bisa masuk ke dalam kota karena ada celah beton yang tak dijaga petugas.

Selasa, 31 Maret 2020

Wali Kota Dedy Yon Supriyono mengakui masih ada kekurangan petugas jaga di posko selama pelaksanaan isolasi wilayah. Dedy bertekad menambah jumlah personel jaga di posko kesehatan yang merupakan pintu keluar masuk Kota Tegal.


"Nanti akan ditambah personel untuk mendukung pemeriksaan kesehatan di Posko Jalan Proklamasi," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Isolasi Wilayah, Perbatasan Kota Tegal Kini Dipasang Beton:


Rabu, 1 April 2020

Tiap hari, Posko Covid -19 di perbatasan memeriksa rata-rata 100-150 kendaraan yang akan masuk ke Kota Tegal. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari mengungkap sebagian besar pendatang yang masuk Kota Tegal adalah pengendara motor. Sisanya adalah pendatang yang mengendarai roda empat.


Sedangkan Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kota Tegal, Johardi, kembali menegaskan bahwa ada bantuan bantuan kepada warga miskin selama pelaksanaan isolasi wilayah. "Bantuan sembako untuk orang miskin gratis dan beda dengan pasar murah. Sedangkan untuk yang pasar murah hari ini masih berproses," kata Johardi.

Dia mengungkap Pemkot Tegal mengalokasikan anggaran Rp 14,5 miliar untuk membantu warga miskin, juru parkir dan pedagang kaki lima (PKL). Demikian pula keluarga pasien ODP, PDP, tenaga medis, dan relawan. Data di Gugus Tugas mencatat ada keluarga PDP dan ODP sebanyak 100 orang, relawan 50 orang, dan tenaga medis 1.000 orang di Kota Tegal.

Kamis, 2 April 2020

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta isolasi wilayah di Kota Tegal menyesuaikan dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diputuskan oleh Pemerintah Pusat. Ganjar juga meminta daerah lain membuat skenario pembatasan namun dengan persiapan matang.

"Sekarang kita minta (Pemkot Tegal) menyesuaikan dan evaluasi. Pelaksanaannya seperti apa, termasuk apa yang mesti dilakukan," kata Ganjar, Kamis (2/4).

Kamis, 2 April 2020

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal, Johardi menanggapi sentilan Presiden bahwa isolasi wilayah yang diterapkan di dua daerah telah menghambat distribusi sembako. "Pemkot Tegal mengklarifikasi, distribusi logistik sama sekali tidak terganggu selama isolasi wilayah," tandas Johardi.

Untuk memastikan hal itu, Johardi mengaku sudah melakukan klarifikasi dengan Bulog di Kota Tegal. "Tidak ada gangguan dalam pengiriman beras dan lainnya dari Bulog. Semuanya berjalan aman dan sangat lancar," sambung Johardi.


Sebelumnya, Jokowi menyebut ada distribusi logistik terganggu karena pemblokiran jalan dampak isolasi wilayah di dua daerah. Jokowi tidak menyebut nama daerah, namun sejauh ini dua daerah di Jawa yang melakukan isolasi adalah Pemkot Garut dan Pemkot Tegal.

Kamis, 2 April 2020

Pemkot Tegal membuka blokade movable concrete barrier (MCB) beton penutup jalan di lima ruas jalan, Kamis (2/4) malam. Pembongkaran dilakukan dengan memindahkan beton yang menutup jalan menggunakan crane.

"Atas perintah Wali Kota," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Hervyanto tanpa memberikan penjelasan lebih gamblang mengenai tujuan pembongkaran.

Jumat, 3 April 2020

Pemkot Tegal memberikan penjelasan terkait keputusan membongkar kembali blokade beton penutup di lima ruas jalan protokol di dalam Kota Tegal.

"Kenapa kita buka? Yang pertama, hasil evaluasi kemarin hasil rapat dengan dinas terkait memang ternyata satu akses untuk masuk Kota Tegal yang ada di Jalan Proklamasi tidak cukup. Untuk itu kita perlu buka akses lagi pintu masuk. Jadi ini Jalan Teuku Umar salah satu akses jalan perbatasan Kota dan Kabupaten Tegal," ujar Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi.


Jumadi mengungkap tidak ada yang berubah dari sistem pemeriksaan pendatang yang masuk ke dalam Kota Tegal. Jika tadinya hanya ada satu 'pintu' masuk ke dalam Kota Tegal yakni di Jalan Proklamasi, kini total lima pintu masuk.

Halaman 3 dari 4
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads