Isolasi Wilayah Kota Tegal yang Tertunda

Round-Up

Isolasi Wilayah Kota Tegal yang Tertunda

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 08:39 WIB
Hari pertama isolasi wilayah di Kota Tegal, 30/3/2020
Suasana Kota Tegal, Senin (31/3/2020). (Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Isolasi wilayah Kota Tegal belum berjalan sesuai rencana kemarin. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengungkap isolasi wilayahnya tak sesuai jadwal karena ada beberapa persiapan yang belum rampung.

"Kenapa hari ini belum, karena masih harus menyiapkan alat dan petugas," ujar Dedy kepada wartawan, Senin (30/3/2020).

Persiapan itu di antaranya alat pengukur suhu badan yang baru datang hari ini, sehingga penutupan yang diikuti dengan pemeriksaan ketat di perbatasan Kota Tegal belum bisa dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Alat pengukur suhu badan) hari ini baru datang. Kan tidak mungkin kita menutup (akses) tapi peralatan medisnya belum lengkap. Tapi hari ini semuanya siap," kata Dedy.

Menurutnya, petugas pemeriksa kesehatan akan siap mulai besok. Mereka akan bertugas di posko secara bergiliran. Posko gugus tugas COVID-19 ini akan bertugas selama 24 jam.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikcom, Senin (30/3) sore, setidaknya di tiga check point yang disiapkan di perbatasan masih bisa dilalui kendaraan. Tiga check point tersebut berada di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Proklamasi.

Tidak tampak pula petugas yang seharusnya menjaga perbatasan dan memeriksa warga yang keluar dan masuk Kota Tegal.

Aktivitas warga memang sudah berkurang sejak Pemkot Tegal menutup pusat keramaian pada awal pekan lalu. Kondisi itu masih sama hingga saat ini. Setelah diberlakukannya isolasi wilayah hari ini, tak terlihat penurunan aktivitas warga secara signifikan.

"Jadi mulai besok mulai berjalan. Petugas yang jaga 24 jam sudah siap di tiap pintu masuk. Besok setiap pendatang sudah bisa diperiksa di masing-masing pintu masuk," kata Dedy.

Sebelumnya, Dedy menyebut isolasi wilayah ini akan berlangsung selama empat bulan. Dedy memimpin langsung pemasangan beton untuk menutup akses keluar-masuk wilayahnya. Dedy pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika terganggu aktivitasnya selama masa isolasi wilayah.

"Saya juga meminta kesadarannya masyarakat Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan sekitarnya. Kami memohon maaf, ini tentunya demi kebaikan bersama, ini adalah kebijakan Pemerintah Kota Tegal dan ini wujud perhatian untuk masyarakat semua," kata Dedy di sela pemasangan beton, Minggu (29/3).

Menurut Dedy, tindakan tidak populis ini semata-mata demi melindungi warga Kota Tegal dari penularan virus COVID-19. Dia memilih dibenci daripada nyawa warganya terancam.

"Saya secara pribadi Wali Kota Tegal, saya lebih baik dibenci daripada maut menjemput mereka," tegas Dedy Yon.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads