Pemerintah Kota Tegal membuka beton penutup di beberapa ruas jalan protokol di dalam Kota Tegal terkait isolasi wilayah karena pandemi virus Corona tadi malam. Alasan di balik pembongkaran beton penutup itu merujuk pada keputusan hasil evaluasi isolasi wilayah Kota Tegal.
"Kenapa kita buka? Yang pertama, hasil evaluasi kemarin hasil rapat dengan dinas terkait memang ternyata satu akses untuk masuk Kota Tegal yang ada di Jalan Proklamasi tidak cukup. Untuk itu kita perlu buka akses lagi pintu masuk. Jadi ini Jalan Teuku Umar salah satu akses jalan perbatasan Kota dan Kabupaten Tegal," ujar Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi saat meninjau sejumlah pos pemeriksaan, Jumat (3/4/2020)
Jumadi mengungkap tidak ada yang berubah dari sistem pemeriksaan pendatang yang masuk ke dalam Kota Tegal. Jika tadinya hanya ada satu 'pintu' masuk ke dalam Kota Tegal yakni di Jalan Proklamasi, kini total lima pintu masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski jumlah 'pintu' masuk Kota Tegal ditambah, petugas tetap akan memeriksa pendatang dengan ketat. Pemeriksaan yang dilakukan di antaranya terkait suhu tubuh, asal dan tujuan para pendatang.
Ganjar Minta Warga Larang Keluarga di Perantauan Mudik ke Jateng:
"Kita kontrol dan periksa suhu badan seluruh penumpang yang ada di kendaraan. Hal itu agar yakin semua yang masuk wilayah Kota Tegal benar-benar sehat," tutur Jumadi.
Menurutnya, dibukanya blokade di Jalan Teuku Umar merupakan langkah tepat. Dia menjelaskan memang ada antrean kendaraan di pintu-pintu perbatasan, tapi jumlahnya tak signifikan.
"Memang ada antrean kendaraan tapi masih wajar cuma 10-an mobil dan motor," sambung Jumadi.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Tegal membuka blokade movable concrete barrier (MBC) beton penutup jalan, Kamis (2/4) malam. Meski blokade dibuka, penjagaan dan pemeriksaan keluar-masuk kendaraan dan warga tetap dilakukan.