Hal senada disampaikan Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang Jainu. Jainu menyebut tidak terlihat erupsi Gunung Merapi karena tertutup kabut.
"Betul, terjadi erupsi, tapi warga hanya tahu dari sinyal seismograf karena puncak tertutup kabut tebal," kata Jainu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan sekitar pukul 15.00 WIB, sinyal seismograf meliuk tanda ada aktivitas gunung. Sementara itu, warga yang mengamati puncak Merapi tidak bisa melihat tinggi kolom.
"Kami tidak bisa memantau. Abunya ke arah mana juga tidak terbaca, tetapi warga beraktivitas biasa," lanjut Jainu.
Diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Merapi itu terjadi pukul 15.10 WIB. Dari pantauan BPPTKG, erupsi itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 78 mm dan durasi 345 detik. Teramati tinggi kolom erupsi Β± 3.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke timur.
(ams/sip)