Gunung Merapi erupsi tiga kali sejak kemarin hingga pagi ini. Erupsi tersebut menghasilkan kolom masing-masing 1.000 meter hingga 5.000 meter.
Masing-masing erupsi itu terjadi pada 27 Maret 2020 pukul 10.46 WIB, pukul 21.46 WIB dan tanggal 28 Maret 2020 pukul 05.21 WIB. Seismograf merekam letusan dengan amplitudo masing-masing 40 mm dan 50 mm dengan durasi 180 detik. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat letusan semalam dan pagi tadi murni erupsi berupa gas dan tidak ada awan panas.
"Tidak teramati adanya awan panas dari letusan ini sehingga VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) diterbitkan dengan kode warna Orange," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angin saat erupsi Gunung Merapi terjadi mengarah ke barat. Hujan abu tipis dilaporkan terjadi dalam radius 5 km dari puncak Merapi terutama pada sektor barat.
"Menjangkau wilayah kecamatan Krinjing, Kabupaten Magelang," jelasnya.
Hanik mencatat, seismisitas setelah erupsi tanggal 27 Maret 2020 pukul 10.46 WIB didominasi gempa LF yaitu sebanyak 24 kali, hembusan 11 kali, guguran 2 kali, dan MP 2 kali. Deformasi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Gunung Merapi Erupsi Lagi Pagi Ini: