Salut! Warga Klaten Ini Bikin APD Corona dan Dibagi Gratis ke 60 RS

Salut! Warga Klaten Ini Bikin APD Corona dan Dibagi Gratis ke 60 RS

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 27 Mar 2020 15:17 WIB
Para relawan membuat APD pelindung wajah di Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Jumat (27/3/2020).
Para relawan membuat APD pelindung wajah di Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Jumat (27/3/2020). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Inisiatif Bagas Pratondho Aji (28) untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis layak diapresiasi. APD berupa face shield (pelindung wajah) itu bahkan sudah dibagikan gratis ke para tenaga medis di 60 rumah sakit untuk menangani virus Corona (COVID-19).

"Data sampai hari ini sekitar 60 RS dan 34 Puskesmas di Klaten sudah kami kirim. Ini ada permintaan dari Bali, Jombang dan Jakarta," kata Bagas saat ditemui di rumahnya Dusun Ngendegan, Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Jumat (27/3/2020).

Bagas menjelaskan ide awal membuat APD itu dimulai hari Senin (23/3) pekan lalu. Awalnya dia merasa prihatin sebab banyak orang dekatnya yang bekerja sebagai tenaga medis mengeluh kesulitan APD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena prihatin banyak teman-teman tenaga medis di RS yang tangani pasien tidak punya alat pelindung wajah. Ibu saya bekerja di RS, bulik, kakak saya juga di RS rujukan dan teman lain," terang Bagas.

Salut! Warga Klaten Ini Bikin APD Corona dan Dibagi Gratis ke 60 RSPara relawan membuat APD pelindung wajah di Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Jumat (27/3/2020). Foto: Achmad Syauqi/detikcom

Berawal dari keprihatinan itu, sambung Bagas, dia berkomunikasi dengan temannya di Yogyakarta untuk membuat APD face shield. Selama ini Bagas memang sudah akrab dengan bahan mika karena dia juga memproduksi aksesoris kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Saya familiar dengan bahannya. Lalu saya buat pola sendiri dan saya otak-atik sendiri dan pada Selasa (24/3) sudah saya produksi massal," jelas Bagas.

Di awal produksi Bagas hanya bisa membuat 17 unit. Tetapi kemudian banyak relawan datang membantu sehingga terakhir sudah membuat 300 unit dikirimkan ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.

"Saat ini banyak tawaran relawan akan membantu. Tapi kami batasi agar tidak membuat kerumunan yang bisa berisiko menyebarkan COVID," kata Bagas.

Tips Cegah Infeksi Corona untuk Orang dengan Riwayat Jantung-Kanker:

Distribusi APD gratis itu, ungkap Bagas, tidak melalui lembaga rumah sakit tetapi langsung melalui kenalan tenaga medis. Karena permintaan terus datang akhirnya dibagi rata.

"Dari permintaan yang luar biasa, saya tidak bisa mengikuti permintaan semua RS karena produksi maksimal hanya 70. Akhirnya satu RS saya batasi 5-10 unit saja," pungkas Bagas.

Seorang tenaga medis Balai Kesehatan Masyarakat Paru Jawa Tengah, Sri Sumarsih mengatakan sebelumnya sudah dapat bantuan lima unit APD face shield dari Bagas.

"Kemarin sudah dapat lima tapi belum cukup sebab perawat total ada 12 orang, jadi kita datang minta lagi. Ini sudah sangat membantu kami," terang Sri yang kebetulan tengah berkunjung ke rumah Bagas.

Dokter Anas dari RSUD Bagas Waras Klaten mengatakan dirinya datang untuk meminta bantuan face shield. Sebab di RSUD belum ada.

"Untuk face shield kita di RSUD baru rencana beli. Jadi belum ada dan ada info di tempat Mas Bagas ada," ungkap Anas di rumah Bagas.

Menurut Anas, untuk penanganan sementara di IGD masih menggunakan topi operasi dan masker. Sedangkan untuk ODP dan PDP ditangani di ruang khusus.

"Untuk ODP dan PDP nanti di ruang khusus. Nantinya pakai masker N95 dan sudah ada tapi untuk face shield-nya belum ada," sambung Anas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads