Pasien Positif Corona di Gunungkidul Sempat Isolasi Mandiri dan Rewang

Pasien Positif Corona di Gunungkidul Sempat Isolasi Mandiri dan Rewang

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 21:44 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona
Gunungkidul -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mengaku pasien kasus 11 yang positif Corona sempat menjalani isolasi mandiri. Pasien laki-laki (55) yang beralamatkan di Kecamatan Ponjong, Gunungkidul itu kini sudah diisolasi di RSUD Wonosari.

Kepala Dinkes Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan pasien tersebut merupakan perantau yang pulang ke Gunungkidul sejak tanggal 3 Maret. Pasien tersebut sebelumnya merantau di Jakarta.

"Untuk pasien positif (COVID-19), dia dari Jakarta dan tanggal 3 (Maret) itu baru datang ke Gunungkidul. Lalu sekitar tanggal 13, 14, 15 itu ikut (pasien) ikut rewang (membantu) acara nikahan tetangganya," kata Dewi kepada wartawan di Gunungkidul, Kamis (26/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, pada tanggal 16 Maret pasien itu mengeluhkan batuk dan sesak napas. Pria itu lalu memeriksakan diri ke Rumah Sakit Panti Rahayu, Desa Kelor, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Wonosari.

"Tanggal 16 ada keluhan batuk sesak napas, lalu tanggal 16 berobat ke Rumah Sakit Panti Rahayu. Karena Panti Rahayu waktu itu belum ditunjuk sebagai Rumah Sakit rujukan (COVID-19), dan ini (pasien) sudah masuk PDP lalu dirujuk ke Wonosari tanggal 18 dan kemudian dirawat di (RSUD) Wonosari," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selama perawatan itu, kondisi pasien semakin membaik. Namun, karena masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) maka pihak RSUD Wonosari hendak merujuk pasien ke RSUP dr. Sardjito.

"Tanggal 21 (Maret) kondisi (pasien) membaik, sebenarnya mau dirujuk ke Sardjito tapi karena kondisi bagus dan karena di sana (RSUP Sardjito) penuh, sehingga penanganannya diserahkan ke daerah," ucap Dewi.

Namun, karena kondisi pasien semakin membaik membuat RSUD Wonosari meminta pasien melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Selang beberapa hari kemudian, tepatnya kemarin Rabu (25/3) pihaknya mendapatkan hasil uji laboratorium pasien yang ternyata positif COVID-19.

"Kita baru dapat informasi di tanggal 25 kemarin hasilnya pasien ini positif. Jadi ini pasien awal-awal PDP kita, karena kemarin dapat hasil positif dan kami takut meragukan beliau tidak bisa mengisolasi diri, maka hari ini sudah dijemput oleh RSUD Wonosari dan dilakukan isolasi," ucapnya.

Dewi menilai RSUD mengajurkan pasien untuk mengisolasi diri di rumah karena kondisinya semakin membaik. Terlepas dari hal tersebut, Dewi mengaku jika persiapan RSUD Wonosari belum matang dalam menghadapi kasus COVID-19.

"Karena kondisi (pasien) bagus dan RSUD Wonosari juga persiapannya belum begitu mateng kita ya, ini semua kita belajar, belajar kasus yang sangat baru. Jadi semua juga tidak siap," ucapnya.

"Sehingga pasien-pasien yang (kondisinya) bagus kita minta isolasi di rumah masing-masing dengan isolasi yang betul-betul isolasi. Tapi ini tentu harus dipantau oleh teman-teman Puskesmas," lanjut Dewi.

Dewi menyebut, bahwa saat ini kondisi pasien sudah membaik. Namun, pasien masih berstatus positif COVID-19.

"Kondisi pasien ini baik sekali, sangat baik, dia bisa beraktivitas dalam arti seperti kita orang sehat, cuma dia masih dalam masa bisa menularkan. Jadi perlu diisolasi betul, isolasi sebenar-benarnya," katanya.

Menyoal pasien kasus 11 yang sempat bersosialisasi dengan masyarakat, pihaknya telah melakukan tracing. Hal itu untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul.

"Karena kita sudah punya SOP, sudah punya prosedur, jadi ketika kita menemukan hal seperti ini kita menelusuri siapa saja yang pernah kontak. Kita akan turun ke lapangan, nanti kita akan investigasi siapa-siapa saja yang kontak dengan beliau sejak dia pulang (dari Jakarta)," kata Dewi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads