Selain itu, selama masa karantina mandiri ini pihaknya juga melihat peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jateng. Di antaranya pada 22 Maret di terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang.
Situasi yang sama juga terjadi di terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya. Dia meminta pemda setempat untuk melakukan pengecekan kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data setiap perantau yang pulang, cek kesehatannya, pantau terus. Protokol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW," katanya.
Ganjar meminta imbauan pemerintah untuk membatasi keluar rumah ini ditaati. Jangan sampai korban bertambah.
"Bapak ibu, sekarang ini sudah terlalu banyak korban jatuh, bahkan tak sedikit tenaga medis yang berguguran. Karena itu, sayangi dirimu, sayangi keluargamu, bersama kita patuhi imbauan pemerintah, agar tidak semakin banyak air mata tertumpah. Semoga pageblug ini segera bisa kita lalui," pesannya.
Mengutip situs https://corona.jatengprov.go.id/ update Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.00 WIB kasus kasus positif Corona di Jateng berjumlah 38 kasus dengan rincian 34 dirawat dan 4 orang meninggal. Kemudian ada 270 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 2.858 orang dalam pemantauan (ODP).
(alg/ams)