Dear Warga Yogya, Kini Bisa Cek Sebaran Corona Via GPS dan Kode Pos Loh

Dear Warga Yogya, Kini Bisa Cek Sebaran Corona Via GPS dan Kode Pos Loh

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 24 Mar 2020 19:22 WIB
Tangkapan layar cek sebaran Corona via GPS atau kode pos di DIY
Foto: Tangkapan layar cek sebaran Corona via GPS atau kode pos di DIY
Yogyakarta -

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah membuat situs resmi sebaran virus Corona atau COVID-19 yakni corona.jogjaprov.go.id. Lewat https://sebaran-covid19.jogjaprov.go.id/. masyarakat bisa mengakses lokasi Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien positif Corona melalui GPS dan kode pos.

Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan inovasi ini dilakukan sebagai bentuk keterbukaan informasi bagi masyarakat. Fitur tersebut diharapkan juga meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu waspada di manapun berada.

"Apalagi kondisinya seperti ini (masyarakat) membutuhkan informasi data, maka Pemda (DIY) wajib untuk menginformasikannya ke publik. Kedua, itu (keterbukaan informasi dan data) lebih ke awareness (kesadaran) masyarakat," kata Ditya saat dihubungi detikcom via telepon, Selasa (24/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dear Warga Yogya, Kini Bisa Cek Sebaran Corona Via GPS dan Kode Pos LohFoto: Tangkapan layar cek sebaran Corona via GPS atau kode pos di DIY

Sementara itu, Kasi Aplikasi Layanan Publik Dinas Kominfo DIY, Sayuri Egaravanda menuturkan pelacakan sebaran Corona yang bisa dicek lewat GPS maupun kode pos itu sudah bisa diakses sejak Sabtu (21/3) lalu. Masyarakat bisa menginput kode pos untuk mengetahui data ODP, PDP, maupun pasien positif Corona.

ADVERTISEMENT

"Pokoknya fokus kami bagaimana meningkatkan awareness. Kedua, untuk yang fitur (https://sebaran-covid19.jogjaprov.go.id/), untuk yang kode pos basisnya (datanya) adalah kecamatan," jelasnya.

Oleh karena itu, hasil pelacakan dengan kode pos dan GPS berbeda. Mengingat GPS menyesuaikan lokasi pengakses, sedangkan kode pos langsung merujuk data pasien COVID-19 per kecamatan.

"Jadi ketika dia memasukkan kode pos, berarti perhitungan jumlah ODP, PDP dan positif adalah yang ada di kecamatan tersebut. Kalau scan itu berdasarkan GPS tergantung di posisi mana dia mengaktifkan, kalau dia pindah tempat bisa jadi hasilnya berbeda," katanya.

"(Sebaran pasien COVID-19) Merujuk pada kecamatan domisili pasien. Karena data yang boleh kami akses sampai level kecamatan," sambung Sayuri.

Sayuri menuturkan pihaknya menggunakan algoritma haversine formula untuk mengembangkan fitur tersebut. Di mana masyarakat dapat mengakses sebaran COVID-19 mulai radius 3 km, 5 km hingga maksimal 7 km dari lokasi mengakses via GPS.

"Haversine formula itu adalah algoritma yang kami pakai. Jadi kita berbasis kepada longitude latitude, ada posisi kemudian cari titik persimpangan, persis aplikasi ojol, nanti yang ditangkap di mana. Kalau tidak masuk radius itu tidak tidak dihitung," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih berharap peta persebaran COVID-19 di DIY dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Dia berharap dengan adanya peta dan angka persebaran ini masyarakat lebih waspada terkait virus Corona.

"Tetapi ini tidak menunjukkan zona merah, karena secara epidemiologis wilayah DIY ini adalah wilayah yang padat, tidak terpisahkan. Sehingga jangan dimaknai bahwa hanya kecamatan yang ada kasus yang perlu waspada," ucap Berty melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (24/3).

Dia pun meminta masyarakat DIY tetap tenang dan waspada. Dia berharap masyarakat bisa mengikuti arahan physical distancing yang sudah dicanangkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona ini.

"Harapan kami semua masyarakat di DIY tetap waspada dan tidak panik, tetapi mengikuti arahan bapak Gubernur untuk mengurangi keluar rumah bila tidak penting, mengurangi berkumpul dengan banyak orang, rajin melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta meningkatkan stamina tubuh dengan perilaku hidup bersih dan sehat," imbuh Berty.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads