Banu enggan menjawab ketika ditanya apakah salah satu pasien tersebut merupakan dosen UGM yang dikabarkan terjangkit COVID-19.
"Untuk identitas, kami tidak bisa membeberkan karena ada protokolnya. Tapi yang jelas, ada dua pasien masuk dan saat ini kategorinya PDP," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kata Banu, ada lima pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang dirawat di RSUP dr Sardjito. "PDP di Sardjito saat ini ada 5 pasien. Satunya yang positif itu," kata Banu.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar di grup WhatsApp yang mengatakan ada salah seorang dosen UGM yang dirawat di RSUP Dr Sardjito. Dalam kabar yang beredar itu, yang bersangkutan memiliki riwayat ke Jakarta pada 4-5 Maret dan tidak pernah ke luar negeri selama masa inkubasi. Kontak dekat dengan penderita juga kurang jelas.
Terkait hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna, membenarkan ada satu dosen yang dirawat di Sardjito di ruang ICU. Namun Paripurna belum bisa memastikan apakah dosen tersebut terjangkit Corona atau tidak.
"Begini, suspect atau tidaknya kan diperlukan penelitian bahwa ada salah satu dosen yang dirawat di Sardjito, di ICU betul. Tetapi penyebabnya apa masih dalam penelitian," kata Paripurna, Senin (16/3).
Paripurna menegaskan tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut. Termasuk apakah dosen yang dirawat itu mengalami gejala COVID-19.
"Kami sedang dalam posisi tidak bisa memberikan statement tentang hal itu karena kita belum tahu benar. Termasuk gejala kami juga tidak tahu," tegasnya.
(ams/rih)