Sebelum bersandar di Indonesia, kapal pesiar tersebut bersandar di Darwin, Australia. Risma mengatakan, penolakan itu telah dilakukan sebelum kapal pesiar tersebut bersandar. Sebab, ia mempertimbangkan kerugian pihak jika penolakan dilakukan mendadak, seperti angkutan dan makanan.
"Mangkanya aku nggak mau gitu, minimal sehari lah, tapi kalau bisa sebelumnya. Kalau memang nggak, nggak, karena saya nggak punya manifes lah dari tiap-tiap orang. Beda dengan yang dulu kalau ada manifes ada laporan tiap-tiap orangnya. Jadi tahu berapa orang," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Risma menyebut mulanya kapal pesiar MV Columbus tidak ada rencana bersandar di Indonesia. Melainkan ke Jepang lalu ke China.
"Mereka kan nggak bisa singgah di tempat itu, terus dialihkan ke sini. Lah saya kan nggak mau itu, kemudian saya dari kemarin minta data masing-masing dari penumpang. Tapi nggak dapat, lha aku nggak berani kalau ada apa-apa kan aku yang diamuk warga," ujar Risma.
(ams/sip)