Salah seorang kerabat Rian, Riyanto, mengatakan keluarga korban sudah menyiapkan pesta kecil di rumahnya di Sogan, Wates. Yakni dengan menyiapkan nasi tumpeng dan ikan bakar. Rencananya makanan ini akan dihidangkan dalam perayaan ulang tahun Rian dengan mengundang teman-temannya.
"Itu sudah disiapkan, tetapi Rian tidak berkenan dan malah pergi dengan teman-temannya," jelas Riyanto kepada wartawan, Sabtu (22/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancara terpisah, Ulu-Ulu Kalurahan Kulur (Sie Kesejahteraan Desa Kulur), Kapanewon (Kecamatan) Temon, Sutardi mengatakan kasus tewasnya dua pelajar ini merupakan kejadian kedua di underpass Kulur. Peristiwa pertama terjadi pada tahun lalu yang menewaskan seorang warga sekitar.
Sutardi mengatakan, Underpass Kulur setiap musim hujan selalu tergenang air. Bahkan kedalaman bisa lebih dari tiga meter.
Menurutnya sudah ada mesin pompa air di Underpass Kulur. Namun kapasitas mesin pompa tersebut, kata Sutardi, tidak mencukupi.
"Begitu masuk musim hujan, underpass ini akan langsung tergenang," ujarnya.
(sip/skm)