Meski begitu, Endi masih bersyukur dia tidak mengalami luka parah. Saat ini pun dia masih terus berusaha menghibur istrinya Silvi.
"Kalau saya hanya luka-luka kemarin, lebam di kaki kiri. (Sekarang) Istri sudah sadar alhamdulillah bisa dirawat usai dari ICU. Kalau untuk shock sedih jelas, cuma ya pelan-pelan saya bikin happy terus, saya cerita terus, sedih boleh jangan sampai berlarut-larut karena ini anak yang paling dinanti, kita baru nikah 3 bulan, langsung dipercaya dapat momongan," bebernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap dinas terkait lebih peka dengan keberadaan pohon-pohon tua di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebab, menurutnya sudah ada informasi tentang pohon tua itu di salah satu grup di media sosial.
"Harapannya jangan ada kelalaian lagi, karena ini tuh sudah diinfokan atas nama warga Jogja di grup-grup media sosial Jogja sudah diinfokan bahwa ini pohonnya sudah miring tapi nggak ada respons dari dinas terkait," jelasnya.
![]() |
Dia juga berharap dinas bisa membantu keluarganya. Sebab dia juga belum tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas peristiwa yang dia alami.
"Beberapa sudah sempat menghubungi saya dinkes, dinsos menghubungi tapi katanya tidak bisa memberi bantuan. Dinkes kemarin hanya menengok, kemarin ada Wabup Sleman datang beri santunan tapi belum memastikan ini nanti prosesnya bagaimana dan yang bertanggung jawab siapa sampai sekarang," ujarnya.
"Saya lagi fokusnya ke istri. Saya penginnya itu diselesein di luar, antara pemilik toko dan dinas apa gimana baru saya dapat hasilnya atau kesimpulannya. Motor juga rusak parah," tutur Endi.
Informasi soal peristiwa tragis yang dialami Endi ini pun ramai dibahas di Twitter. Banyak yang ikut simpati dan memberikan bantuan kepada Endi dan keluarganya.
(ams/rih)