'Ratu' Fanni Aminadia memesan sekitar 300 setel seragam Keraton Agung Sejagat di Putro Moelyono Drumband, Bantul. Berapa harga satu setel seragam tersebut?
"Untuk harga satu setel itu Rp 900 ribu, itu sudah meliputi topi, baju, celana, dan aksesori," ujar pemilik Putro Moelyono Drumband, Wahyu Agung Santoso (35), saat ditemui wartawan di rumahnya, Dusun Sonosewu, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Rabu (29/1/2020).
Pria yang kerap disapa Koko ini menjelaskan rincian harga itu untuk 297 seragam yang dipesan Fanni. Ratusan baju itu merupakan seragam untuk pengikut Keraton Agung Sejagat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koko mengaku tidak ada kendala pembayaran dari Fanni. Fanni sebelumnya menyetor Rp 1 juta untuk tanda jadi. Selanjutnya, setiap tiga hari sekali Fanni mentransfer sejumlah uang untuk melunasi pembayaran seragam pesanannya.
"Pertama itu dia transfer Rp 25 juta dan setiap tiga hari sekali transfer itu sampai lunas. Jadi, kalau masalah pembayaran, alhamdulillah, tidak ada kendala," ucapnya.
Sebelumnya, salah seorang pengikut Kerajaan Agung Sejagat, Kasnan (40), pernah memperlihatkan seragam yang dibelinya seharga Rp 2 juta.
"Saya bayar Rp 2 juta untuk seragam," ujar Kasnan kepada detikcom di rumahnya, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (17/1).
Baju itu dibelinya untuk mengikuti kirab yang digelar di Dusun Pogung, Desa Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo. Kasnan, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, harus berutang kepada temannya untuk membeli seragam itu.
"Saya harus utang karena tidak ada uang," terang Kasnan.
Setelah membayar Rp 2 juta ke Keraton Agung Sejagat, Kasnan mendapat satu setel baju dan celana hitam lengkap dengan topinya.
(sip/rih)