Diberitakan sebelumnya, 'ratu' Fanni mengaku menghormati sosok Ganjar.
"Saya respect banget sama beliau justru. Ya mungkin kalau suatu saat ada kesempatan ngobrol bareng beliau, malah saya seneng. Kita bisa tuker pendapat dan pikiran," kata Fanni di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Selasa (21/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Fanni juga sempat mengirim direct message (DM) kepada Ganjar pada sehari setelah ditangkap polisi, Rabu (15/1). Berikut isi DM Fanni kepada Ganjar:
Sugeng siang Pak Ginanjar, prinsipnya kami sangat menyambut baik bahkan menunggu agar diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi. Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumentasi ternyata mampu merubah makna dari pernyataan kami
Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media. Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media. Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi.
Dimana prosedur yang harusnya dijalankan untuk menjaga asas praduga tak bersalah. Barusan saya diminta ganti baju tahanan, tanpa diberi tahu salahnya dan menjadi tersangka atas apa?... Saya mohon Bapak bisa menghimbau agar apartur yang bertugas jangan politisir kasus kami yang terlanjur viral untuk sekedar pers konference berhasil menangkap.... #ganjarpranowo #nurani #poldajateng
Ganjar mengaku membalas pesan dari Fanni itu. Namun pesannya tak kembali dibalas oleh Fanni. Padahal Ganjar mengaku ingin tahu mengapa Fanni melapor kepadanya.
(sip/mbr)