'Ratu' Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia buka suara terkait curhatannya di akun Instagram @fanninadia_tbtd sehari setelah ditangkap polisi. Lewat curhatannya itu, Fanni merasa dituding sebagai penyebar hoaks dan diperlakukan bak teroris.
Kini 'Ratu' Keraton Agung Sejagat itu mengaku mendapatkan perlakuan baik dari kepolisian. Bahkan Fanni menyebut disayang penyidik.
"Penyidik sayang banget, malah support. Tapi proses hukum harus berlanjut. Mereka support supaya saya tidak sedih dan tidak larut," kata Fanni di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Selasa (21/1/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fanni juga mengutarakan keinginannya bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Fanni mengaku ingin bertukar pikiran dengan Ganjar.
"Saya respect banget sama beliau justru, ya mungkin kalau suatu saat ada kesempatan ngobrol bareng beliau malah saya seneng. Kita bisa tuker pendapat dan pikiran," ujarnya.
Simak Juga Video "Blak-blakan 'Raja' Keraton Agung Sejagat: Tak Ada Niat Jahat"
Lewat akun Instagram-nya @fanninadia_tbtd, Fanni menuliskan curahan hatinya soal penangkapannya pada Selasa (14/1). Posting-an itu dia unggah Rabu (15/1) atau sehari setelah ditangkap polisi.
Dalam posting-an itu, Fanni mengadu ke Ginanjar soal penangkapannya terkait Keraton Agung Sejagat. Diduga Ginanjar yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena ada tagar #ganjarpranowo yang disematkan di akhir posting-an.
Polisi membenarkan akun Instagram tersebut milik Fanni. Polisi memberikan pinjaman ponsel kepada Fanni karena mengaku ingin menghubungi keluarga, namun disalahgunakan.