Gali Tanah untuk Septic Tank, Warga Temukan Bangunan Candi di Dieng

Round-Up

Gali Tanah untuk Septic Tank, Warga Temukan Bangunan Candi di Dieng

Uje Hartono - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 09:19 WIB
Penampakan bangunan yang diduga candi di Dieng. (Foto: dok. Istimewa)
Banjarnegara - Temuan demi temuan benda sejarah di dataran tinggi Dieng, Banjarenegara, terus terjadi. Kali ini warga Dieng dikagetkan oleh penemuan struktur bangunan yang diduga candi saat akan menggali tanah untuk septic tank.

Temuan tak sengaja ini terjadi saat salah seorang warga Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, tengah menggali tanah untuk membuat septic tank. Pada kedalaman sekitar 1 meter, warga menemukan susunan batu yang rapi dan rapat seperti bagian bawah sebuah candi.


Lokasinya masih dekat dengan kompleks Candi Arjuna atau berada di sebelah barat lokasi penemuan arca Ganesha pada pengujung 2019. Sebelumnya, arca terbesar ini ditemukan warga di kebun kentang Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Susunan batu yang diduga candi ini ditemukan sekitar 50 meter dari museum Kailasa atau berjarak sekitar 700 meter dari lokasi penemuan arca Ganesha. Atas temuan ini, saya sudah melaporkan ke kantor BPCB Jawa Tengah dan menunggu instruksi selanjutnya," kata Juru Pelihara Unit Dieng Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Tusar.


Jika melihat struktur bangunan dan adanya cerat yoni, temuan ini mengarah pada bangunan candi. Kepala UPT Pengelolaan Objek Wisata Dieng, Banjarnegara, Aryadi Darwanto mengatakan susunan batu hingga 9 lapis dan ditemukan cerat yoni.

"Biasanya, kalau susunan batu sampai 9 lapis, itu candi. Tetapi kalau darmasala itu 3-4 lapis," terangnya.

Sedangkan cerat yoni adalah pasangan dari lingga, yang merupakan simbol dari Dewi Parvati. Biasanya, saat melakukan ritual atau upacara di candi, air dituangkan di lingga, yang merupakan simbol dari Dewa Siwa. Air tersebut kemudian mengalir ke cerat yoni sebelum kemudian ditampung untuk menyucikan diri.

"Jadi cerat yoni ini untuk mengalirkan air dari lingga. Biasanya saat upacara, air dituangkan di lingga, kemudian mengalir ke cerat yoni kemudian ditampung untuk menyucikan diri," jelasnya.

Meski demikian, kepastian apakah temuan tersebut adalah bangunan candi harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian akan dilakukan BPCB Jawa Tengah.


Struktur bangunan ini ditemukan di bekas lahan kentang milik Alif Fauzi, warga Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Menurut Alif, struktur bangunan tersebut ditemukan saat ia membuat rumah budaya di Dieng. Sebagai fasilitas pendukung, ia juga membuat septic tank di sekitar lokasi rumah budaya.

"Awalnya kami tengah membuat rumah budaya. Dan pada saat membuat septic tank, kan ada penggalian tanah, saat itu menemukan batuan kecil. Saat digali lagi ternyata berbentuk struktur bangunan," terangnya.

Pria yang juga Ketua Pokdarwis Dieng ini menuturkan, sebelumnya, lokasi tersebut adalah lahan kebun kentang. Pada saat masih digarap untuk tanaman kentang, beberapa kali dicangkul tidak ada tanda-tanda terdapat susunan batu.


Saat ini ia menyerahkan sepenuhnya kepada BPCB Jawa Tengah untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Termasuk apakah akan dipindah atau tetap berada di lokasi saat ini.

"Kami serahkan kepada BPCB untuk ditindaklanjutinya seperti apa. Misalnya untuk penelitian apakah itu candi atau bukan atau ke depannya mau seperti apa. Tetapi Kalau harapan kami bisa tetap di sini untuk mendukung rumah budaya," ujarnya.
Halaman 2 dari 3
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads