Sementara pakar teknik UGM lainnya, Ir Rachmat Jayadi, berpandangan bahwa konsep naturalisasi tidak tepat apabila diterapkan di Jakarta, karena Jakarta adalah kawasan hilir. Menurutnya naturalisasi lebih tepat apabila dilakukan di hulu.
"Kemarin juga mohon maaf, salah satu pimpinan yang di DKI mengatakan, memberikan contoh naturalisasi sukses di negara tetangga kita, di Singapura. Tetapi beliau lupa yang dilakukan itu bukan di hilir, kalau di hulu masih mungkin," terangnya.
"Karena di hulu belum ada persoalan kiriman air terakumulasi. Kalau (naturalisasi) di hilir itu sama saja membumpeti (menyumbat air). Kalau dinaturalisasi kan jadinya (aliran air) lebih pelan," sambung Rachmat.
(ush/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini