Hemas menuturkan sebenarnya di banyak museum di Indonesia, termasuk di Museum Keraton, sudah ada larangan bagi pengunjung menaiki mimbar tempat benda dipajang. Namun larangan itu kerap tak dihiraukan para wisatawan.
"Sekarang di Indonesia itu wis (sudah) dilarang ya isih (masih) tetap melompat meja, melompat pagar, lha piye (bagaimana)?" tuturnya.
"Tapi sebetulnya nggak apa-apa. Jadi kalau aturan itu harus diterapkan, sebetulnya nggak masalah sih," ujar Hemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, meja marmer peninggalan Sultan HB VIII yang tersimpan di Museum Kursi HB VIII di Kompleks Keraton rusak akibat tersenggol turis yang sedang selfie di kursi HB VIII, Senin (16/12).
Sebelumnya, pihak Keraton Yogyakarta telah menyampaikan bahwa turis tersebut sudah dimaafkan.
"Iya (pelaku dimaafkan)," ujar Penghageng KH Nitya Budaya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, kepada detikcom, Senin (16/12).
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini