"Ada (modifikasi), tapi hanya bagian rodanya saja sih. Diganti pakai ban (roda) long board, ban ini agak lebih besar. Tujuannya untuk jalan yang tidak rata," kata Hikmat.
Saat beraktivitas dengan skateboard, Hikmat menggunakan kedua tangannya untuk mengayuh ke lantai. Dibutuhkan kekuatan tangan dan keseimbangan, serta sarung tangan agar tangan Hikmat tetap bersih.
"Waktu kecil ya ngesot, tidak pakai skateboard, saat itu SD. SMP baru belajar skateboard," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal itu membuat Hikmat melakukan aktivitas kesehariannya sendiri tanpa mengandalkan bantuan orang lain.
Hikmat ternyata juga pernah menggeluti berbagai pekerjaan, dari jasa ukur tensi darah keliling, sopir taksi online dan mobil rental, pemusik wedding, hingga staf kantor.
Hikmat menjadi guru sejak 2012. Dirinya berpindah tempat mengajar di beberapa sekolah untuk menambah pengalaman. Awalnya ia mengajar di sekolah Bhakti Pertiwi Sukabumi selama 1 tahun, kemudian di SLB Cimahi selama 3 tahun, di Azakiah 2 tahun, kemudian ikut CPNS tahun 2018 dan ditempatkan di SLB Negeri Batang.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini