Hikmat sedikit memodifikasi skateboard-nya agar lebih mudah dipakai.
"Ada, tapi hanya bagian rodanya saja sih. Diganti pakai ban (roda) long board, ban ini agak lebih besar. Tujuannya untuk jalan yang tidak rata," kata Hikmat saat ditemui detikcom di SLB Negeri Batang, Jumat (29/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modifikasi bagian roda ini membuat aktivitas Hikmat lancar walaupun di jalan yang tidak rata. Lalu, bagaimana cara jalannya?
Hikmat menyampaikan, kedua tangannya mengayuh ke lantai bergantian agar papan luncurnya berjalan. Dibutuhkan kekuatan tangan dan keseimbangan, serta sarung tangan agar tangan Hikmat tetap bersih. Kondisi Hikmat memang tidak mempunyai dua kaki sejak lahir.
![]() |
Hikmat pun menceritakan awal dirinya mengenal skateboard, yakni sejak duduk di bangku SMP. Ia belajar skateboard dari sepupunya yang mahir menggunakan papan luncur tersebut.
"Belajar skateboard sama sepupu, sejak saya SMP. Ya, nyaman dan sangat membantu," ujarnya.
"Waktu kecil ya ngesot tidak pakai skateboard, saat itu SD. SMP baru belajar skateboard," sambungnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini