Puncak Kemarau, Warga Gunungkidul Tampung Air dari Pipa PDAM yang Bocor

Puncak Kemarau, Warga Gunungkidul Tampung Air dari Pipa PDAM yang Bocor

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 04 Okt 2019 16:27 WIB
Warga di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul mengambil air dari pipa PDAM yang bocor. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom


"Air yang saya ambil ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti untuk mandi dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menyebut beberapa sumber air di Gunungkidul mengalami penurunan debit air. Hal itu membuat BPBD mengalami kesulitan untuk melakukan dropping air bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musim kemarau tahun lalu, tepatnya saat bulan Oktober seperti ini sumber-sumber air masih bisa diambil, tapi tahun ini bisa dibilang agak sulit karena (sumber airnya) mengering," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki saat dihubungi detikcom, Selasa (1/10/2019).


Edy menjelaskan, penurunan debit terjadi karena musim kemarau yang lebih panjang dibanding tahun lalu. Menurutnya, sumber air yang mengalami penurunan debit terjadi di Kecamatan Girisubo, Rongkop dan Karangmojo.

"Saat ini untuk dropping air di (Kecamatan) Girisubo dan Rongkop kita mengambil air dari Pracimantoro, itu karena sumber air di dua Kecamatan itu mengering," ucapnya.

"Dan untuk sumber air di (Kecamatan) Karangmojo sepertinya sudah tidak boleh diambil karena (debit airnya) menipis," sambung Edy.

Warga di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul mengambil air dari pipa PDAM yang bocor.Warga di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul mengambil air dari pipa PDAM yang bocor. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Lanjut Edy, menurunnya debit di sumber air tersebut membuat BPBD kesulitan menyalurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan tepat waktu. Hal itu karena BPBD terkendala masalah jarak pengambilan air yang membuat biaya operasional membengkak.

"Dan mengambil air di sumber (Pracimantoro) juga harus mengantri, biasanya satu jam mengantre tapi sekarang bisa lebih dari satu jam karena banyak mobil tangki yang mengambil air di situ," kata Edy.

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads