Respons Kampus di Yogya Terkait Aksi 'Gejayan Memanggil' Hari Ini

Respons Kampus di Yogya Terkait Aksi 'Gejayan Memanggil' Hari Ini

Usman Hadi - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 12:17 WIB
Surat Edaran UGM terkait aksi Gejayan Memanggil. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta mengeluarkan surat edaran menyikapi rencana aksi bertajuk Gejayan Memanggil oleh Aliansi Rakyat Bergerak siang nanti. Rata-rata kampus di Yogyakarta menentang aksi itu.

Seperti Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi. Hari ini Yudian telah mengeluarkan surat perintah agar DEMA dan SEMA menarik diri dari barisan massa aksi 'Gejayan Memanggil'.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa juga mengeluarkan surat edaran. Melalui surat itu, Sutrisna menegaskan bahwa UNY tidak mendukung aksi tersebut dan kegiatan perkuliahan tetap normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Respons Kampus di Yogya Terkait Aksi 'Gejayan Memanggil' Hari IniSurat edaran dari UNY terkait aksi Gejayan Memanggil hari ini. Foto: Usman Hadi/detikcom

Gerakan Gejayan Memanggil juga direspons Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Johanes Eka Priyatma dengan mengeluarkan surat edaran. Isinya hampir sama dengan kampus lain. Dalam surat itu USD dikatakan tak mendukung adanya aksi.

Respons Kampus di Yogya Terkait Aksi 'Gejayan Memanggil' Hari IniSurat perintah dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terkait aksi Gejayan Memanggil. Foto: Usman Hadi/detikcom



Respons Kampus di Yogya Terkait Aksi 'Gejayan Memanggil' Hari IniSurat edaran dari UKDW terkait aksi Gejayan Memanggil. Foto: Usman Hadi/detikcom


Kemudian Rektor Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Henry Feriadi, juga mengeluarkan surat edaran yang menentang adanya aksi 'Gejayan Memanggil'. Bahkan Henry mengkritik keras aksi itu.



"Ajakan untuk demonstrasi jalanan tidak jelas tujuannya maupun pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam aksinya, sehingga rawan untuk disusupi dan ditunggangi kepentingan politik atau maksud gelap lainnya," tutur Henry dalam surat edarannya, Senin (23/9/2019).


"Aksi turun ke jalan tersebut telah meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu kepentingan masyarakat luas karena rencana untuk memblokade jalan," lanjut Henry.

Surat edaran dari Universitas Sanata Dharma terkait aksi Gejayan Memanggil. Surat edaran dari Universitas Sanata Dharma terkait aksi Gejayan Memanggil. Foto: Usman Hadi/detikcom

Gejayan Memanggil juga mendapat respons dari kampus negeri tertua di Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengeluarkan surat edaran. Melalui surat itu, Rektor UGM Panut Mulyono meminta massa aksi tak mencatut nama UGM dalam kegiatannya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads