"Mohon maaf serta doa dan dukunganya atas segala yang terjadi pada anak-anak kami sebagaimana yang telah tersebar di medsos," demikian bunyi pean singkat yang dikirim Adib kepada detikcom, Sabtu (2/2/2019).
Sebelumnya diberitakan mengeai viral video penganiayaan AM, 14 tahun, siswa SMP NU Pajomblangan oleh 6 kakak kelasnya di dalam musala sekolah. Korban menjadi bulan-bulanan penganiayaan 6 kakak kelasnya. Video berdurasi 2 menit 41 detik tersebut tersebar melalui grup-grup percakapan medsos. Bahkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, ikut memberikan perhatian langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adib, kasus yang menimpa sekolah yang dipimpinya akan bisa mengambil hikmah atas musibah tersebut. "Semoga bisa selesai dengan baik dan kami dapat mengambil hikmah di balik ujian dan musibah ini," akhir pesan singkatnya.
Sementara itu, Satreskrim Polres Pekalongan mulai melakukan pendalaman kasus dengan pemanggilan saksi-saksi. Hari ini, polisi melakukan pemeriksaan kakak korban sebagai saksi penerima video rekaman.
"Setelah kemarin kita melakukan pemeriksaan pada saksi korban dan orang tua, hari ini kakak korban," jelas Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Agung Ariyanto, kepada detikcom, Sabtu (03/02).
Sedangkan untuk saksi-saksi lainnya yang diduga pelaku pengkeroyokan, menurut Agung Ariyanto, akan dilakukan pemeriksaan pada Senin pekan depan.
Kakak korban yang diperiksa hari ini adalah IL (17), sebagai yang pertama kali mengetahui adiknya dianiaya dari sebuah video yang tersebar di grup percakapan medsos alumni SMP NU Pajemblongan Kedungwuni. IL juga merupakan lulusan dari SMP setempat.
"Beberapa hari setelah adik saya tidak berangkat sekolah, saya mendapati video pengeroyokan itu," kata dia saat ditemui detikcom usai pemeriksaan.
Simak Juga '4 Siswa SMP Diangkut Satpol PP karena Balap Motor di Kantor Bupati':
(mbr/mbr)