Bocah AM, 14 tahun, di Pekalongan tak berdaya jadi bulan-bulanan kekerasan 6 kakak kelasnya di musala sekolah SMP mereka. Dua jam dia digebuki hingga 2 kali mengalami pingsan. Penyebabnya sepele, saling ejek unggahan foto di medsos.
AM adalah warga Desa Pajomblangan, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Dia sekolah di SMP NU Pajomblangan. Kepada detikcom, dia menceritakan pengeroyokan terjadi pada Rabu (16/1) lalu.
Apa penyebabnya? "Jadi sehari sebelumnya saya pasang foto di facebook. Teman-teman ada yang komentar fotonya jelek. Saya balas. Dia marah. Saya blokir perteman," katanya menceritakan awal mula penyebab terjadinya masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari setelah kejadian di facebook itu, seusai pulang sekolah ada 3 temanya menjemput dan memaksa korban dibawa di sebuah musala di kompleks sekolahan. "Di situ dikeroyok oleh enam orang dari jam tiga sampai jam lima sore," paparnya, Jumat (1/2/2019).
![]() |
Seperti yang terekam dalam video yang viral, AM dipukuli bertubi-tubi oleh para pengeroyok. Dia dijadikann bulan-bulanan. Dipukul, ditonjok, ditendang dari berbagai arah tanpa sedikitpun berusaha melawan atau membalas.
Rekaman video berdurasi 2 menit 41 detik tersebut direkam salah satu anak yang tengah berkerumun di dalam musala. Para pelaku tak melepas sepati di ruangan itu. Sesekali nampak asap pekat rokok terekam di gambar video.
Video sadis yang tersebar itu, kata AM, hanyalah potongan kecil penganiayaan. Korban mengaku mengalami penganiayaan yang lebih berat. Selain dipukul dan ditendang, dia juga dua kali diinjak-injak.
"Dikeroyok sampai jam lima sore. Diinjak-injak juga. Saya gak ingat apa-apa, pingsan. Bangun terus dikeroyok, pingsan lagi. Tahu-tahu sudah di rumah," kata korban.
Hingga saat ini detikcom belum bisa menanyakan perihal kejadian itu ke pihak sekolah. Sekolah tempat kejadian itu kosong karena sedang libur di hari Jumat.