Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi sasaran kegemasan ibu-ibu di kawasan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, tangan sebelah kirinya terluka akibat cakaran ibu-ibu yang berebut salaman.
Momen berebut salaman itu diunggah oleh Ridwan Kamil dalam akun media sosial resminya. Terlihat ketika itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu dikawal oleh dua orang polisi yang mencoba menghalangi ibu-ibu yang berebut salaman.
Dalam keterangannya, Kang Emil menyebut jika momen itu terjadi setelah ia meresmikan Pusat Budaya Sunda di Pagerageung, Tasikmalaya. Ia pun memperlihatkan sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi tangan kirinya.
"Ibu-ibu warga Jawa Barat, boleh bersalaman, bersilaturahmi tapi jangan ada KDRT ke pak Gubernur, ini sampai luka-luka begini. Ya yang ramah sewajarnya, sing karunya (kasihan)" ujar Kang Emil seperti dilihat detikcom, Minggu (6/2/2022) malam.
Kemudian di sebelah Kang Emil, tampak istrinya Atalia Praratya yang langsung menyodorkan tisu kepada Kang Emil.
Resmikan Pusat Budaya Sunda
Di luar momen tersebut, Kang Emik berharap Pusat Budaya Sunda di Pagerageung bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Sebab, ia berharap lahir karya-karya kesenian dan kebudayaan yang membanggakan dari pusat budaya ini.
"Di kesempatan ini saya meresmikan tahap satu dari sebuah pusat budaya dari Kabupaten Tasikmalaya di kawasan Pagerageung. Mudah-mudahan dari sini lahir karya-karya kebudayaan, karya-karya kesenian yang membanggakan dari Jawa Barat melalui fasilitas seperti ini," ujarnya.
Ia mempersilahkan masyarakat memanfaatkan pusat budaya ini, baik untuk tempat riset, ekspresi, maupun pameran. Sehingga bangunan ini tidak menjadi monumen semata.
"Tempat ini sangat bersejarah dari zaman kerajaan Mataram, zaman kolonial, sampai sejarah republik mengisi mewarnai tempat yang istimewa ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan, Pusat Budaya Pagerageung merupakan ruang interaksi para budayawan dan pelaku budaya untuk mengembangkan potensinya. Sehingga komitmen Pemda Provinsi Jabar melestarikan budaya Jabar bisa tercapai.
"Pusat Budaya Pagerageung merupakan ruang interaksi para budayawan dan pelaku budaya untuk mengembangkan potensinya sebagai upaya peningkatan kualitas budaya Jawa Barat, serta sebagai pusat pengembangan, pelestarian, dan riset hingga pendidikan budaya Jabar," kata Boy.
(yum/bbn)