Video TikTok berdurasi 15 detik yang memperlihatkan Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah sedang makan gepokan duit viral. Aksi candaan pejabat ini mendapat kecaman sampai membuatnya mundur dari jabatan.
Dalam video TikTok berdurasi 15 detik itu, terlihat Syaefunnur sedang duduk di sofa. Di hadapannya ada tumpukan uang gepokan masing-masing Rp 10 juta. Syaefunnur terlihat memegang sendok dan garpu. Ia kemudian menggunakan sendok dan garpu seolah-olah makan gepokan uang.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sebagai pimpinan Syaefunnur langsung mengambil tindakan setelah videonya viral. Zaki mengaku akan membebastugaskan Syaefunnur dan langsung menurunkan Inspektorat.
"Pasti dibebastugaskan. Sedang diperiksa inspektorat langsung diberi sanksi nanti," kata Zaki kepada detikcom, Tangerang, Rabu (2/2/).
Ancaman agar pejabat pamer itu dihukum tegas juga datang dari Ombudsman RI Perwakilan Banten. Mereka meminta bupati memberikan sanksi tegas kepada Syaefunnur, Bos BUMD yang mengurusi pasar itu perlu langsung diberikan sanksi.
"Jatuhkan sanksi tegas dan terukur. Jika ditemukan indikasi penyimpangan atau pelanggaran, segera lakukan pemeriksaan termasuk aliran transaksi keuangannya dengan melibatkan PPATK. Jangan ada ruang abu-abu dalam penegakan disiplin," kata Asisten Muda Ombudsman RI Perwakilan Banten Harri Widiarsa.
Pejabat pamer uang, menurut dia sebagai bentuk hedonisme dan tidak semestinya diperlihatkan pejabat pemerintahan. Belum lagi kondisi bangsa yang tengah dilanda pandemi COVID-19. Dampaknya ke masyarakat sangat terasa bahkan ke sistem kesehatan, sosial hingga ekonomi.
"Pamer harta oleh pejabat publik dapat memicu dampak psikologis di masyarakat," ucap Harri.
(bri/bbn)