Candaan 'Makan' Duit Berujung Bos BUMD Tangerang Undur Diri

Round-Up

Candaan 'Makan' Duit Berujung Bos BUMD Tangerang Undur Diri

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 03 Feb 2022 08:36 WIB
Kabupaten Tangerang -

Video TikTok berdurasi 15 detik yang memperlihatkan Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah sedang makan gepokan duit viral. Aksi candaan pejabat ini mendapat kecaman sampai membuatnya mundur dari jabatan.

Dalam video TikTok berdurasi 15 detik itu, terlihat Syaefunnur sedang duduk di sofa. Di hadapannya ada tumpukan uang gepokan masing-masing Rp 10 juta. Syaefunnur terlihat memegang sendok dan garpu. Ia kemudian menggunakan sendok dan garpu seolah-olah makan gepokan uang.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sebagai pimpinan Syaefunnur langsung mengambil tindakan setelah videonya viral. Zaki mengaku akan membebastugaskan Syaefunnur dan langsung menurunkan Inspektorat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti dibebastugaskan. Sedang diperiksa inspektorat langsung diberi sanksi nanti," kata Zaki kepada detikcom, Tangerang, Rabu (2/2/).

Ancaman agar pejabat pamer itu dihukum tegas juga datang dari Ombudsman RI Perwakilan Banten. Mereka meminta bupati memberikan sanksi tegas kepada Syaefunnur, Bos BUMD yang mengurusi pasar itu perlu langsung diberikan sanksi.

ADVERTISEMENT

"Jatuhkan sanksi tegas dan terukur. Jika ditemukan indikasi penyimpangan atau pelanggaran, segera lakukan pemeriksaan termasuk aliran transaksi keuangannya dengan melibatkan PPATK. Jangan ada ruang abu-abu dalam penegakan disiplin," kata Asisten Muda Ombudsman RI Perwakilan Banten Harri Widiarsa.

Pejabat pamer uang, menurut dia sebagai bentuk hedonisme dan tidak semestinya diperlihatkan pejabat pemerintahan. Belum lagi kondisi bangsa yang tengah dilanda pandemi COVID-19. Dampaknya ke masyarakat sangat terasa bahkan ke sistem kesehatan, sosial hingga ekonomi.

"Pamer harta oleh pejabat publik dapat memicu dampak psikologis di masyarakat," ucap Harri.

Dapat sorotan, Syaefunnur langsung mengundurkan diri dari jabatannya Surat pengunduran diri sudah disampaikan kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki.

Syaefunnur juga buka suara mengaku membuat TikTok itu hanya untuk bercandaan semata. Video TikTok diambil di kediamannya pada 15 September 2020. Awalnya, video itu dia kirimkan ke rekan kerja di kalangan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, untuk mengingatkan bahwa duit itu 'panas'.

"Kejadian itu pada tanggal 15 September 2020. Waktu TikTok itu dibuat itu saya semata saya mau bikin 'awas ini duit itu panas, hareudang...hareudang'. Konteksnya itu saya kirim ke teman-teman saya. Itu saya (bikin video) di rumah, tanpa sedikit niatan itu," ujar Syaefunnur Maszah kepada wartawan di Tangerang.

Dirut Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah bicara terkait video viral 'makan duit' di piringDirut Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah bicara terkait video viral 'makan duit' di piring. (Dok.Istimewa)

Duit yang ia pamerkan menurutnya adalah uang pribadinya. Ia menyadari video itu menimbulkan multitafsir. Ia juga menyadari video itu tidak etis untuk dipertontonkan.

"Saya bukan pesakitan, uang itu uang pribadi dan boleh dicek kan setiap tahun itu periodenya akan ada audit yang memeriksa," kata Syaefunnur yang mengaku mantan aktivis.

Dirinya telah menghadap dan menjelaskan soal video itu kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki. Dalam kesempatan itu, Syaefunnur menyampaikan penyesalan dan siap diberi sanksi.

"Maka sembari pikir-pikir menghadap Pak Bupati kata-kata saya minta maaf dan menyesal dan siap disanksi tertulis dan sebagainya sebagai rasa sopan saya," katanya.

Menurutnya, Bupati Ahmed Zaki telah memberikan teguran keras kepadanya. Ia pun mengajukan pengunduran diri dari jabatan Direktur Utama Perumda Niaga Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang.

"Saya diskusi dan dengan segala pertimbangan, saya mengajukan pengunduran diri kepada pak bupati, pak sekda, dalam rangka untuk public education," tutur Syaefunnur.

Halaman 2 dari 2
(bri/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads