Usut Markup Harga Elpiji, Kejari Sukabumi Periksa Sembilan Agen

Usut Markup Harga Elpiji, Kejari Sukabumi Periksa Sembilan Agen

Syahdan Alamsyah - detikNews
Minggu, 23 Jan 2022 18:55 WIB
Antrean warga membeli gas elpiji (LPG) 3 kg di Pontianak (Adi Saputro/detikcom)
Ilustrasi tabung elpiji (Foto: Adi Saputro/detikcom)
Kabupaten Sukabumi -

Kejari Kabupaten Sukabumi menyelidiki dugaan markup harga gas elpiji tiga kilogram untuk masyarakat miskin. Selain memeriksa sembilan agen, kejaksaan akan memanggil direksi PT Atra Jatra 45 selaku agen penyalur elpiji.

Kasi intelijen Kejari Kabupaten Sukabumi Aditia Sulaeman mengatakan pemeriksaan akan mulai dilakukan mulai awal pekan ini. "Kita melakukan pemanggilan terhadap sembilan agen, kemudian para direksi di PT Atra Jatra. Jadi jumlahnya ada 12 dari agen 9 dan pihak direksi tiga. Dijadwalkan Senin besok hingga Kamis depan," kata Aditia, Minggu (23/1/2022).

Menurut Aditia, pihaknya hingga saat ini masih fokus seputar penyelidikan ke PT Atra Jatra, namun bukan tidak mungkin agen-agen lain di luar perusahaan tersebut juga dipanggil seiring dengan berjalannya pengusutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk saat ini kita akan fokus di PT Atra Jatra, saat pemeriksaan nanti kepada agen yang lain bisa saja berkembang. Tidak menutup kemungkinan agen lain, namun saat ini masih fokus di Atra Jatra," tutur Aditia.

Selain persoalan harga eceran tertinggi (HET), menurut Aditia, pihaknya menyoroti soal distribusi elpiji. Bila diperlukan, kata dia, pihak Pertamina dan Hiswana Migas akan dipanggil untuk menjelaskan alur distribusi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Untuk saat ini masih seputar yang kemarin (HET), apabila ada perkembangan soal distribusi atau biaya lain ke Pertamina, pasti kita akan melakukan panggilan ke Pertamina," ucap Aditia.

Aditia mengungkapkan harga pasaran elpiji tiga kilogram di lapangan sudah jauh dari HET. Hal itu, menurutnya, malah membingungkan dan merugikan masyarakat. Meskipun kebijakan itu ada di level warung atau pengecer.

Jadi dalam aturannya, kata Aditia, jarak 0-60 kilometer itu ada tambahan Rp 500 sampai Rp 1.000. Kemudian, jarak 60-140 kilometer ada tambahan lagi Rp 1.000 per tabung gas. Posisi dari agen dan pangkalan, dalam penjelasan tersebut belum dijelaskan rinci.

"Dalam pengetahuan saya, jarak dari agen ke masyarakat, agen-pangkalan-masyarakat kalau lebih dari 140 kilometer itu ada tambahan biaya maksimal 1.000-2.000 rupiah," ujar Aditia.

Dia kemudian menyoroti soal harga di Palabuhanratu yang mencapai Rp 25 ribu per tabung. Menurutnya, jarak ke pangkalan terdekat saja tidak mencapai 140 kilometer.

"Sekarang bayangkan saja, dari pangkalan Palabuhanratu kemudian dijualnya di Cikakak, apakah lebih dari 140 km perjalanannya. 140 kilometer bisa sampai perbatasan Banten itu, begitu logikanya. Nanti ada pangkalan yang juga kita panggil," kata Aditia menegaskan.

Halaman 3 dari 2
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads