Kronologi Handi-Salsa Diangkut Pemobil Misterius dan Ditemukan Tewas di Jateng

Kronologi Handi-Salsa Diangkut Pemobil Misterius dan Ditemukan Tewas di Jateng

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 20 Des 2021 09:36 WIB
Mobil dan Sosok Misterius Bawa Handi-Salsa di Nagreg
Penampakan mobil dan pria membawa sejoli yang kecelakaan di Nagreg. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Publik dihebohkan dengan insiden tabrakan berujung tragis yang dialami Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14) di Nagreg, Kabupaten Bandung. Sejoli tersebut menghilang dibawa pemobil misterius selepas kejadian kecelakaan itu dan ditemukan tewas mengenaskan di aliran Sungai Serayu, Jateng.

Berikut merupakan kronologi kecelakaan Handi dan Salsa hingga mereka ditemukan tewas di Sungai Serayu.

Rabu 8 Desember 2021

Handi dan Salsa mengalami kecelakaan lalu lintas di waktu tersebut. Kejadiannya berlangsung di Jalan Raya Nasional III, tepatnya di kawasan Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jabar. Peristiwa tersebut berlangsung Rabu (8/12), pukul 15.20 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi yang dihimpun, Handi dan Salsa yang saat itu berboncengan menggunakan motor tertabrak mobil bercat hitam yang melaju dari arah Bandung menuju Garut.

Salsa dan Handi terkapar seketika di lokasi. Menurut salah seorang saksi mata kejadian, inisial S (25) warga Garut, Salsa mengalami luka parah di kepala dan berada di kolong mobil. Sedangkan Handi masih terlihat bergerak dan tak mengalami luka luar.

ADVERTISEMENT

"Setahu saya, kalau yang perempuan itu posisinya di dalam (kolong) mobil. Ada lukanya di kepala. Kalau yang laki-laki di depan mobil. Sekilas saya lihat tak ada luka luar, masih bergerak," kata S.

Handi-Salsa Korban Tabrakan di NagregHandi-Salsa Korban Tabrakan di Nagreg Foto: Hakim Ghani

Keduanya kemudian dievakuasi oleh pemobil misterius itu yang berpenumpang tiga orang. Mereka kemudian diangkut ke dalam mobil tersebut dan dibawa melaju ke arah Limbangan, Garut.

Di hari yang sama, pihak keluarga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian berupaya melakukan pencarian. Berbekal informasi dari warga, mereka mencari keberadaan Handi dan Salsa ke berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan, namun keduanya tak kunjung ditemukan.

Sabtu 11 Desember

Sejumlah warga di kawasan Dusun Bleberan, Kabupaten Cilacap, Jateng, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat wanita tanpa identitas di aliran Sungai Serayu.

Warga yang menemukan jasad wanita tersebut kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian setempat. Setelah itu, jasad perempuan itu dievakuasi.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M. Iqbal Alqudusy menjelaskan mayat tersebut memiliki sejumlah ciri-ciri. "Ciri-cirinya umur sekitar kurang-lebih 18 tahun. Badannya gemuk, tinggi kurang 145 cm, rambut panjang sudah terkelupas, kepala-badan sudah mengelupas atau melepuh," kata Iqbal.

Jasad wanita yang ditemukan di Cilacap itu belakangan diketahui merupakan Salsa Bila. Namun, pada saat itu, belum ada informasi terkait penemuan jasad itu ke pihak keluarga.

Senin 13 Desember

Pada Senin (13/12), giliran warga Banyumas yang dikejutkan dengan penemuan jasad lelaki tanpa identitas. Mayat lelaki itu ditemukan di aliran Sungai Serayu, tepatnya di Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jateng.

Jasad yang ditemukan warga di Banyumas memiliki ciri-ciri berambut mohawk, sepatu sebelah, celana jeans dan kaus putih. Saat itu, belum diketahui identitas mayat tersebut. Namun, belakangan terungkap bahwa mayat itu adalah Handi.

Data ciri-ciri mayat yang terindikasi korban kecelakaan Garut yang hilang dan ditemukan di Banyumas, Jumat (17/12/2021).Data ciri-ciri mayat yang terindikasi korban kecelakaan Garut yang hilang dan ditemukan di Banyumas. (Foto: dok Kasat Reskrim Polresta Banyumas)

Pihak Polres Banyumas kemudian menerima informasi adanya korban kecelakaan yang hilang misterius di kawasan Nagreg. Setelah melakukan autopsi terhadap jenazah, Polres Banyumas kemudian menyebar ciri-ciri mayat via online. Mereka juga kemudian berkoordinasi dengan pihak Polresta Bandung.

"Arahnya ke sana (korban kecelakaan). Tapi kita belum pasti ya, cuman kalau dari Garut kita kemarin sudah kirim-kirim foto, pakaiannya identik dan segala macam," tutur Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry.

Lihat juga video 'Pajero Tabrak 4 Becak di Palembang: 1 Orang Tewas, Sopir Jadi Tersangka':

[Gambas:Video 20detik]



Kamis 16 Desember

Pihak keluarga Handi menerima informasi adanya penemuan mayat lelaki tanpa identitas di Banyumas. Mereka menerima informasi dari informasi ciri-ciri korban yang dirilis oleh Polres Banyumas.

Berbekal informasi dari keluarga, kerabat dan teman-teman Handi, ayah Handi Entes Hidayatullah memastikan bahwa jasad tersebut benar-benar adalah anaknya.

"Karena dari bajunya, celananya, gespernya, terus kepalanya yang katanya rambutnya mohawk, itu semua teman-temannya yakin bahwa itu Handi. Ada yang tahu celananya, bahkan kalung emas imitasinya. Itu enggak salah lagi. Itu Handi," ucap Entes.

Jumat 17 Desember

Entes Hidayatullah, bersama ayah Salsa, Jajang kemudian bertolak menuju Jawa Tengah untuk memastikan mayat yang ditemukan di Cilacap dan Banyumas adalah anak mereka.

Mereka diketahui berangkat didampingi personel Polresta Bandung. Entes mengatakan, setibanya di Banyumas, pihak kepolisian kemudian menunjukkan sejumlah barang yang digunakan oleh mayat tanpa identitas tersebut, dan Entes meyakini barang itu milik Handi.

"Saya juga menyaksikan langsung proses pembongkaran makam di sana. Karena sebelumnya, sesuai aturannya mayatnya sudah dikubur dulu di sana," ujar Entes.

Sabtu Minggu 18-19 Desember

Setelah meyakinkan kedua mayat tersebut adalah Handi dan Salsa, pihak keluarga kemudian membawa pulang keduanya. Jasad mereka dibawa dari Jawa Tengah menuju kampung halaman menggunakan ambulans milik relawan setempat.

Jasad keduanya diberangkatkan dari Jawa Tengah sekira pukul 19.00 WIB hari Sabtu. Rombongan kemudian tiba sekira pukul 23.30 WIB.

Handi dan Salsa kemudian dikebumikan di kampung halaman masing-masing. Salsa dimakamkan di pemakaman umum Ciaro, Nagreg. Sedangkan Handi dikebumikan di tempat pemakaman umum warga di Limbangan, Garut.

Handi (18) korban kecelakaan yang ditemukan tewas di Sungai Serayu, Banyumas, dimakamkan di Garut, Jabar. Isak tangis iringi pemakaman pria berusia 18 tahun ituJenazah Handi korban kecelakaan yang ditemukan tewas di Sungai Serayu, Banyumas, dimakamkan di Garut, Jabar. Isak tangis iringi pemakaman pria berusia 18 tahun itu. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)

Pemakaman dimulai sekira pukul 00.10 WIB hari Minggu dan selesai sekitar satu jam kemudian. Isak tangis mengiringi pemakaman Handi, remaja yang dikenal ramah dan pendiam di kampungnya itu.

Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dan pasrah dengan nasib yang dialami Handi. Namun, mereka berharap agar kasus ini segera terungkap dan para pelaku bisa segera ditangkap.

"Dari keluarga, kami mohon dengan sangat kepada bapak petugas kepolisian. Saya dengan sangat memohon dapatkan itu orangnya. Pokoknya saya minta dapatkan pelakunya. Seteganya itu udah ditabrak, dibuang. Sakit hati saya sebagai orang tua," tutur Entes.

Jenazah Salsabila (14) korban tabrakan di Nagreg yang ditemukan di Sungai Serayu dimakamkan di kampung halamannya. Salsabila dimakamkan di Nagreg Bandung.Jenazah Salsabila (14) korban tabrakan di Nagreg yang ditemukan di Sungai Serayu dimakamkan di kampung halamannya. Salsabila dimakamkan di Nagreg Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikcom)

Halaman 3 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads