Cerita Pemobil Misterius Larang Warga Antar Handi-Salsa

Cerita Pemobil Misterius Larang Warga Antar Handi-Salsa

Wisma Putra, Hakim Ghani - detikNews
Senin, 20 Des 2021 09:04 WIB
Handi-Salsa Korban Tabrakan di Nagreg
Salsa dan Handi semasa hidup. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Kabupaten Bandung -

Pemobil berisi tiga pria misterius mengangkut tubuh Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14) yang terkapar akibat kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung. Mobil bercat hitam yang menabrak sejoli tersebut melaju ke arah Limbangan, Kabupaten Garut.

Lokasi kecelakaan itu dekat dengan tempat tinggal Salsa. Sejumlah tetangga yang mengetahui Salsa menjadi korban tabrakan itu berniat ikut mengantar. Namun, pemobil misterius itu melarangnya.

"Dari informasi tetangga, mau diikutin juga enggak boleh," ujar Deden Sutisna, paman Salsa, Minggu (19/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto penampakan mobil dan pria misterius saat di tempat kejadian itu beredar. Foto tersebut dibenarkan pihak keluarga korban berdasarkan keterangan warga setempat dan saksi di lokasi tabrakan.

Dalam foto itu terlihat empat pria. Pria berpakaian biru yang tengah berjalan merupakan warga setempat, dan ada tiga pria menggotong tubuh Handi. Dua pria berpakaian putih dan hitam ialah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan tersebut, dan satu pria lainnya yang mengenakan jaket merah serta helm merupakan warga yang melintas di lokasi kecelakaan.

ADVERTISEMENT
Mobil dan Sosok Misterius Bawa Handi-Salsa di NagregPenampakan mobil dan pria membawa sejoli yang kecelakaan di Nagreg. (Foto: Wisma Putra/detikcom)

Deden memastikan saat kejadian kecelakaan siang itu, Rabu (8/12), banyak warga yang melihat. Tapi karena alasan mobil sudah penuh, warga tidak diperbolehkan ikut.

"Warga ada, banyak malah. Jadi waktu itu enggak usah ikut, enggak usah ikut katanya," tutur Deden menirukan suara sosok misterius tersebut.

Lihat juga video 'Pajero Tabrak 4 Becak di Palembang: 1 Orang Tewas, Sopir Jadi Tersangka':

[Gambas:Video 20detik]



Pengakuan Saksi Mata

detikcom menemui seorang warga sekaligus saksi yang ikut menggotong Handi. Sewaktu kejadian itu, S tengah mengisi bensin di SPBU yang berada tak jauh dari lokasi tabrakan.

"Lagi isi bensin dalam perjalanan pulang dari Cicalengka ke rumah. Setelah selesai, mau menyeberang, ada terjadi tabrakan itu," kata S.

S mengaku tidak melihat secara langsung tabrakan tersebut karena pandangannya terhalang tembok SPBU. Namun, suara benturan terdengar cukup lantang di telinga S.

Dia kemudian turun dari motor dan langsung mendekati tempat kejadian. S membantu evakuasi korban. "Saya langsung sampingkan motor saya, kemudian saya tepikan motor korban. Posisi motor (korban) masih di tengah jalan," ujarnya.

Tak berselang lama, tiga pria dalam mobil hitam yang menabrak Handi dan Salsa bergegas keluar. Mereka kemudian mencari keberadaan korban.

"Kemudian saya bilang... 'itu korbannya di bawah'," kata S kepada tiga pria misterius tersebut.

Dua penumpang mobil kemudian mengevakuasi korban ke dalam mobil. S juga membantunya. Namun, dia hanya mengevakuasi Handi ke dalam mobil.

Tiga pria misterius itu bergegas membawa Hand-Salsa menuju arah Limbangan. Menurut S, satu hal yang terlihat jelas oleh dia yaitu ciri-ciri mobil yang mengangkut sejoli tersebut. Mobilnya bercat hitam.

S mengatakan mobil tersebut berjalan tak terlalu cepat dan menyalakan lampu hazard sewaktu membawa Handi-Salsa. "Lampu sien dua-duanya itu masih dinyalakan," ujar S.

Handi-Salsa Ditemukan Tewas di Sungai Serayu

Hampir sepekan lebih berlalu, pihak keluarga baru mendapatkan kabar bahwa Handi-Salsa ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu, Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah. Keluarga menduga kuat pelaku sengaja membuang sejoli tersebut ke sungai.

Sekadar diketahui, jarak antara Nagreg atau lokasi kecelakaan ke Sungai Serayu itu sekitar 200 kilometer atau waktu tempuhnya empat jam melalui jalur darat.

Jasad Salsabila ditemukan di Sungai Serayu, Cilacap, Jateng, Sabtu (11/2). Dua hari kemudian, Senin (13/12), mayat Handi mengambang di Sungai Serayu, Banyumas, Jateng.

Jasad sejoli itu tiba di Garut dan Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/12) dini hari. Jenazah Salsa langsung dimakamkan di Nagreg, sedangkan Handi dimakamkan di kampung halamannya, Garut.

Halaman 2 dari 2
(wip/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads