.webp)
Ahmad (45), warga Kampung Nyalindung, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, tertimbun material rumah dan tembok pinggir Sungai Nyalindung yang ambrol. Proses evakuasi korban dilakukan warga dan anggota BPBD Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa itu bermula saat Ahmad tengah memeriksa selang aliran air. Menurut saksi mata, saat kejadian hujan gerimis mengguyur lokasi. "Korban sedang memeriksa aliran selang air, lalu tiba-tiba batu dan sungai dan warung di atasnya ambruk menimpa korban," kata Anwar, warga sekaligus saksi di lokasi kepada detikcom, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, selain tembok dam sungai, warung juga ikut terseret ke bawah dan menimbun korban. Saat warga mendatangi lokasi, korban dikabarkan masih dalam keadaan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi korban terhimpit tembok dan batu, ditambah ada bangunan warung di atasnya, jadi tertimbun di situ saja. Tapi korban masih hidup masih merintih kesakitan," ucap Anwar.
Proses evakuasi berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Pantauan di lokasi, pukul 14.52 WIB, proses evakuasi masih berlanjut.
"Petugas pakai peralatan seadanya mengevakuasi korban, menyingkirkan material longsor. Korban kesakitan di bagian kaki dan pinggang," tutur Anwar.
Warga berkumpul di sekitar lokasi untuk melihat proses anggota BPBD mengevakuasi korban. Bangunan yang longsor diketahui milik Ade Awing, bangunan warung itu memang sudah lama dibiarkan kosong.
"Sudah enggak ada barang apa-apa, sudah kosong itu bangunan semi permanen," kata Anwar.
