Pemprov Jabar tengah menguatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang ekonomi digital. Hal ini guna menjawab tantangan era digital saat ini dan masa mendatang.
"Komitmen kongkrit bahwa Jawa Barat paling siap dalam ekonomi digital. Jawa Barat itu tertinggi toko-tokonya yang gabung di online. Ada 2,8 juta," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat peluncuran program pengembangan bisnis digital untuk SMK di kampus Shopee, Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021)
Emil sapaannya mengatakan guna meningkatkan kompetensi di bidang ekonomi digital, perlu penguatan dari sisi SDM. Sehingga, kata Emil, di Jabar sudah ada 206 sekolah SMK yang akan menggunakan kurikulum berbasis ekonomi digital yang disiapkan.
"Dalam semangat ekonomi digital, SDM nya harus siap, 206 sekolah SMK akan menggunakan kurikulum Shopee supaya lulusannya bisa diserap langsung oleh e-commerce menandakan kami sudah bergeser kurikulumnya yang tadinya biasa menjadi sangat luar biasa, merespons 4.0," tutur dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil menuturkan difokuskannya kurikulum tersebut pada SMK lantaran karakteristik sekolah SMK yang lulusannya disiapkan untuk langsung bekerja. Menurut dia, selama ini kurikulum yang ada di SMK masih mengikuti kurikulum yang lama.
"Ya, jadi kan tingkat pengangguran tertinggi saat ini masih dari SMK, karena marketnya sudah bergeser kurikulumnya masih merespons wajah lama ekonomi kita. Nah, sekarang kita sudah sepakat masa depan dunia itu di 4.0, akan hilang 78 juta lapangan pekerjaan tapi akan hadir 100juta lapangan pekerjaan baru," ujarnya.
"Kami tidak mau dikelompok yang hilang pekerjaan, kami bergeser ke kelompok yang datang pekerjaan baru. Karena shopee bidangnya e-commerce lulusannya nanti dipilih sehingga sudah canggih dan mudah-mudahan jadi pengusaha jangan semuanya jadi karyawan," kata Emil menambahkan.
Sementara itu Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto menuturkan bahwa hal ini merupakan komitmen untuk pengembangan SDM ke arah digital. Terlebih saat ini juga banyak UMKM yang sudah di digitalisasi.
"Generasi muda yang dilatih tentang bisnis digital diharapkan mampu membantu lebih banyak UMKM lokal untuk juga bisa masuk dalam platform dagang online," kata dia.
(mud/mud)