Hari Sumpah Pemuda

Keren Pisan! Pemuda Ciamis Rakit Alat Perontok Padi Portabel

Dadang Hermansyah - detikNews
Kamis, 28 Okt 2021 10:25 WIB
Samsul Zuhri merakit alat perontok padi portabel. (Foto: dok.Samsul Zuhri)
Ciamis -

Kisah inspiratif datang dari pemuda Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pemuda ini sukses merakit dan memproduksi alat perontok padi portabel.

Pemuda itu bernama Samsul Zuhri (26), warga Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Samsul ini lolos dalam seleksi pemuda pelopor tingkat Jawa Barat dalam bidang Inovasi Teknologi. Ia pun kini mewakili Jawa Barat untuk berkompetisi dengan daerah lain di Indonesia.

"Mesin perontok padi ini benar-benar merontokkan padi, bukan membuat patah tangkainya. Jadi hasil panen bisa lebih maksimal, lebih bersih," ujar Samsul, Rabu (27/10).

Mesin perontok padi yang dirakit dan dikembangkan Samsul ini memiliki keunggulan tersendiri. Alatnya berkonsep portabel atau mudah dibawa kemana-mana dengan cara digendong. Bobotnya pun ringan serta mudah dibongkar pasang.

Awalnya, pemuda lulusan Ponpes Fathul Ulum Kediri Jawa Timur ini melihat para petani di Lakbok merontokkan padi saat panen dengan cara manual. Lakbok adalah salah satu daerah lumbung padi di Ciamis.

Mesin perontok padi ini terbuat dari kayu dan paku beton. Sedangkan untuk alat penggerak berupa mesin berbahan bakar minyak. (Foto: dok.Samsul Zuhri)
Mesin perontok padi yang dirakit dan dikembangkan Samsul ini memiliki keunggulan tersendiri. Alatnya berkonsep portabel atau mudah dibawa kemana-mana dengan cara digendong. (Foto: dok.Samsul Zuhri)

Lalu, Samsul berpikir mencari cara untuk memudahkan dan meringankan pekerjaan petani. Agar padi hasil panen bisa diolah dan rontok dengan mudah di lokasi sawah sebelum diangkut ke rumah. Bila dilakukan secara manual, tentunya membutuhkan energi tambahan dan waktu lebih lama.

Berkat kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, Samsul pun membuat sebuah mesin perontok padi. Alat ini mendapat dukungan dari petani, tapi saat itu ukurannya masih besar untuk dibawa ke sawah. Akhirnya, ia terus mengembangkannya. Kini alat perontok padi tersebut bisa digendong dan lebih ringan.

Alat perontok padi ini terbuat dari kayu dan paku beton. Sedangkan untuk alat penggerak berupa mesin berbahan bakar minyak. Mesin ini didesain untuk memudahkan petani. Kalau pun mengalami kerusakan, petani pun bisa menggantinya sendiri. Saat dioperasikan, mesin ini hanya butuh satu liter bensin dan bisa bertahan selama satu jam serta mampu merontokkan padi dua kuintal.

Dalam mengembangkan mesin perontok padi ini, Samsul mengajak dan memberdayakan pemuda sekitar tempat tinggalnya. Ada pun tugasnya mulai dari pemotongan besi, mengelas, mengecat hingga perakitan mesin. Hal ini tentunya membuat produksi mesin ini lebih cepat.

"Hitungannya dalam sebulan memproduksi 15 mesin perontok padi minimalis ini. Harganya pun cukup terjangkau, sekitar Rp 3,5 jutaan," ucap Samsul.

Mesin ini hanya butuh satu liter bensin dan bisa bertahan selama satu jam serta mampu merontokkan padi dua kuintal. (Foto: dok.Samsul Zuhri)

Untuk pemasaran produk ini dilakukan secara offline maupun online dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace. "Untuk pemasarannya alhamdulillah sudah ke berbagai daerah. Dari Jawa Barat, Jawa Timur bahkan ke luar Jawa seperti Sumatera, Sulawesi hingga Bali," kata Samsul.

Pemuda Pelopor Jabar asal Ciamis ini berharap hasil inovasinya dapat membantu meringankan pekerjaan petani saat panen. "Keunggulannya mesin ini bisa digendong dibawa ke area persawahan langsung. Mudah dibongkar pasang dan harganya pun terjangkau karena tujuannya untuk meringankan petani," tutur Samsul.




(bbn/bbn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork