Pagelaran Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) 2021 dipastikan akan dihadiri oleh 45 kerajaan yang terdaftar di Majelis Kerajaan Adat Nusantara (MAKN). Pagelaran akan dilaksanakan dengan konsep virtual hybrid dan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.
"Yang sudah terkonfirmasi mengikuti Festival Adat Kerajaan Nusantara dari 53 Kerajaan yang tergabung dalam Majelis Adat Kerajaan Nusantara atau MAKN, yang akan hadir sebanyak 45 Kerajaan, itu se-nusantara," ucap Nonoman Keraton Sumedang Larang (KSL) yang juga Ketua Pengurus Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang (YNWPS), Rd. Lucky Djohari Soemawilaga, Selasa (28/9/2021).
Lucky mengatakan FAKN 2021 akan digelar dengan menerapkan protokol Kesehatan (prokes) yang sangat ketat mengingat kegiatan dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Bahkan, menurut dia, pihaknya pun telah berkoordinasi dan telah mendapatkan surat rekomendasi dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah mendapatkan rekomendasi untuk dapat melaksanakan FAKN ini dengan tetap mengikuti prokes yang ketat," ujarnya.
Menurut Lucky, kegiatan ini berlangsung terbatas dan tertutup untuk umum. Namun begitu, kegiatan yang akan dilaksanakan secara virtual hybrid tersebut, masih bisa disaksikan oleh masyarakat melalui kanal YouTube Karaton Sumedang Larang.
"Dengan ketentuan PPKM tentunya kami juga akan melakukan prokes yang sangat ketat dan tertutup umum dan dilaksanakan secara hybrid virtual," kata Lucky.
Dalam penyelenggaraan FAKN tahun ini, pihak Keraton Sumedang Larang hanya akan menggelar kegiatan-kegiatan yang bersifat primer. Kegiatan itu di antaranya royal dinner dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan se-Nusantara.
"Jadi pada FAKN kali ini hanya kegiatan yang mengikatkan tali silaturahmi antara kerajaan se-nusantara, sementara untuk kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan massa terpaksa kita pangkas, seperti acara kirab, pameran keraton dan pentas keraton," tutur Lucky.
Kegiatan FAKN 2021 akan digelar di Karaton Sumedang Larang atau Komplek Museum Prabu Geusan Ulun selama dua hari mulai Selasa 28 September hingga Rabu 29 September 2021. Kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri secara langsung oleh Ketua DPD RI dan Anggota DPD RI serta 10 Bupati yang memiliki Keratonan.
"Seratus persen pihak panitia sudah siap. Untuk Musyawarah Agung Raja dan Sultan Nusantara akan dilaksanakan pada hari Rabu," ucap Lucky.