Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat dan Banten hari ini, Senin (13/9/2021). Dari mulai suami dan ayah pembunuhan di Subang diperiksa lagi polisi hingga aksi maut bocah Cianjur demi konten.
Berikut rangkuman beritanya:
Yosep Suami-Ayah Korban Pembunuhan Sadis di Subang Diperiksa 8 Kali
Sudah beberapa pekan kasus pembunuhan sadis di Subang belum juga terungkap. Bahkan Yosep suami sekaligus ayah dua korban kembali diperiksa polisi untuk ke delapan kalinya.
"Siang ini mendapat undangan lagi untuk diperiksa," ucap Rohman Hidayat kuasa hukum Yosep kepada detikcom, hari ini.
Yosep menjalani pemeriksaan di Polres Subang siang tadi. Menurut Rohman, kliennya itu akan memenuhi undangan penyidik secara kooperatif.
"(Akan hadir). Saya yang dampingi. Sejak awal Pak Yosep sudah berkomitmen untuk kooperatif," kata dia.
Meski begitu, Rohman belum mengetahui materi pemeriksaan ke delapan kalinya ini terkait hal apa. Pihaknya akan tetap menghadiri panggilan penyidik guna mempercepat pengungkapan.
"Untuk materinya kita belum tahu," kata dia.
Sebelumnya, Warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8). Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).
PPKM Diperpanjang, Ini Perkembangan COVID-19 di Jabar
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang. Dalam sepekan terakhir, PPKM cukup memberikan dampak yang positif terhadap pengendalian COVID-19 di Jawa Barat.
Salah satu yang cukup mencolok adalah tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19. Saat ini BOR di Jabar mencapai 10,17% atau hanya 1.440 dari 14.156 tempat tidur pasien COVID-19 yang tersedia. Data itu ditampilkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) pada 13 September 2021 pukul 07.10 WIB.
Pekan lalu, BOR di Jabar mencapai 14%, artinya ada penyusutan jumlah pasien COVID-19 sebesar 4% yang dirawat di RS. Saat ini kasus aktif atau pasien yang dirawat/isolasi di Jabar tercatat di angka 7.447. Kondisi tersebut berbeda jauh dibandingkan dengan masa awal-awal PPKM yang dimana kasus aktif tercatat hingga menyentuh angka 120 ribuan.
Sedangkan jumlah warga yang sembuh atau selesai menjalani isolasi sebanyak 676.755 daru 698.657 kasus konfirmasi COVID-19 yang tercatat di Jabar. Sisanya 14.455 warga Jabar meninggal dunia akibat COVID-19.
Dilihat dari peta sebaran, saat ini daerah yang memiliki total jumlah warga yang dirawat/isolasi terbanyak ada di Kabupaten Bekasi dengan 4.559 kasus, kemudian Kota Bandung dengan 3.445, Kota Depok 3.029 kemudian diikuti oleh kabupaten/kota lainnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, walau masa puncak kedaruratan telah berlalu tetapi ia meminta agar warga tetap taat mematuhi protokol kesehatan.
"Kami titip walau kedaruratan sudah lewat tingkat kasus sudah turun, itu jangan euforia tetap jaga protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan sosial, ekonomi," kataRidwan Kamil, 9 September 2021.
(wip/mso)