Analisis Pegiat Sejarah soal 'Terowongan Kuno' yang Hebohkan Bogor

M. Sholihin - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 14:12 WIB
Bangunan disebut-sebut 'terowongan kuno' di Kota Bogpr. (Foto: dok ist)
Bogor -

Sejak beberapa hari terakhir, warga Kota Bogor dihebohkan dengan temuan 'terowongan kuno' dan sebuah ruangan bawah tanah di sekitar Stasiun Bogor. Belum bisa dipastikan, apakah ruangan bawah tanah tersebut merupakan bungker persembunyian atau punya fungsi lain.

"Jadi gini, kalau terkait yang disebut terowongan itu, menurut kami itu adalah saluran air. Kenapa begitu, karena itu berdasarkan apa yang saya alami dan informasi dari berbagai pustaka, ada peta yang dibuat Belanda," kata pemerhati sejarah dari Komunitas Bogor Historia Taufik Hassuna, Jumat (3/9/2021).

Menurut Taufik, terowongan yang ditemukan petugas Dinas PUPR Kota Bogor adalah saluran air yang dahulu tersambung dari Istana Bogor hingga ke hulu di Sungai Cibalok. Saluran air itu beberapa bagiannya terbuka dan sebagian tertutup karena harus melewati bangunan dan lainnya.

"Saluran itu mengalir dari istana kemudian ke arah taman topi dan sampai ke titik yang kemarin ditemukan petugas itu. Di tahun 1970, saluran itu masih ada dan bagus, saya masih sempat lihat. Nah, hulunya itu dari Sungai Cibalok itu," ujarnya.

"Dugaan itu diperkuat dengan berbagai literasi. Dari peta dan buku dan sebagainya. Kita amati juga peta Belanda yang dibuat 1900, 1901, 1921 dan 1930, ada informasinya di situ," tutur Taufik menambahkan.

Komunitas Bogor Historia berdiskusi soal 'terowongan kuno' yang berada di dekat Stasiun Bogor. (Foto: M. Sholihin/detikcom)

Saluran air yang berasal dari Sungai Cibalok itu, kata Taufik, memiliki fungsi sebagai pendukung kebutuhan air untuk permukiman di kawasan Stasiun Bogor, pusat penelitian di kawasan Cimanggu dan pusat militer di kawasan Ciwaringin.

"Kenapa kami kira itu hanya saluran air, karena secara pengalaman juga kami lihat bentuk fisiknya kalau itu tersambung dengan saluran air. Dulu itu memang ada aliran air yang berasal dari Istana Bogor. Saluran itu mengalir dari istana kemudian ke arah taman topi dan sampai ke titik yang kemarin ditemukan petugas itu. Di tahun 1970 saluran itu masih ada dan bagus, saya masih sempat lihat. Nah hulunya itu dari Sungai Cibalok itu," tuturnya.

"Dugaan itu diperkuat dengan berbagai literasi. Dari peta dan buku dan sebagainya. Kita amati juga peta Belanda tang dibuat 1900, 1901, 1921 dan 1930," kata Taufik menegaskan.




(bbn/bbn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork