Analisis Pegiat Sejarah soal 'Terowongan Kuno' yang Hebohkan Bogor

Analisis Pegiat Sejarah soal 'Terowongan Kuno' yang Hebohkan Bogor

M. Sholihin - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 14:12 WIB
Penemuan terowongan kuno di Kota Bogor
Bangunan disebut-sebut 'terowongan kuno' di Kota Bogpr. (Foto: dok ist)

Dari hasil diskusi tim Bogor Historia, disepakati bahwa ruangan bawah tanah yang sempat menghebohkan itu bukan bunker. Melainkan sebuah ruangan yang punya fungsi sebagai penampung air sementara dengan berbagai fungsi.

"Kami juga sempat diskusikan itu, kemudian kita compare dengan bentuk bangunan yang sekarang ditemukan. Itu ada dua fungsi, pertama karena keberadaan depo di situ. Bisa dipastikan dulu mereka butuh sarana air, untuk kepentingan kereta, karena dulu kan kereta uap itu. Jadi kalau fungsinya itu, bisa saja penampungan air itu digunakan untuk pendingin mesin kereta uap," ucap Taufik.

"Kalau itu bunker, fungsinya untuk apa? Bunker itu kan biasanya untuk perlindungan diri kan ya, seharusnya tidak di situ lah. Seharusnya di pemukiman, di komplek khusus seperti istana, atau di pusat militer," kata dia melanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dikaitkan dengan saluran air yang ditemukan, kata Taufik, bisa saja bangunan itu hanya bangunan saluran air yang yang kemudian mengalir ke jalur lain.

"Tetapi kalau dikaitkan dengan saluran-saluran air, itu lebih masuk akal bahwa ruangan bawah tanah itu adalah penampung air yang punya fungsi khusus. Pertama itu untuk deposit air, yang bisa digunakan kemudian untuk kereta uap. Kedua, bangunan itu adalah bangunan saluran air yang sengaja dibangun karena harus melewati bangunan di atasnya yang punya beban berat, kami orang Bogor menyebut itu gonggo," tutur Taufik.

ADVERTISEMENT

Sekadar diketahui, petugas yang memeriksa saluran air secara tidak sengaja menemukan 'terowongan kuno' ketika sedang memeriksa saluran air di Kota Bogor. Di terowongan ini ada ruangan mirip bungker.

Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan bangunan tua yang ditemukan ini mirip saluran air atau terowongan kecil. Lokasinya terletak sekitar 2-3 meter di bawah permukaan tanah, tepatnya di bawah saluran air yang dibangun Pemkot pada 1990-an.

"Itu kondisi ruang yang seperti bungker," kata Bima.

Dia memperlihatkan potongan video saat sejumlah petugas memeriksa terowongan kuno tersebut. Dalam video terlihat ruang mirip bungker ini berukuran cukup besar. Seorang petugas tampak berdiri di dalam bungker itu setelah melewati terowongan. Terowongan kuno ini dipenuhi sampah bercampur lumpur.


(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads