Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Kota Cirebon, Jawa Barat, yang melayani pasie COVID-19 hanya 20 persen dari total bed yang disediakan. Penurun BOR sudah terjadi sejak awal Agustus.
"Sekarang BOR kita sekitar 20 persen dari 400 bed yang ada di rumah sakit. Insyallah aman ke depannya," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi kepada detikcom, Minggu (22/8/2021).
Agus mengatakan pihaknya saat ini tengah memburu pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri. Sebab, selain menurunnya BOR di RS, keterisian di tempat isolasi mandiri terpadu yang disediakan pemerintah juga menurun. Agus berharap pasien COVID-19 bisa di tampung di tempat isolasi terpadu.
"Isolasi terpadu kita juga rendah keterisiannya. Makanya kita cari kasus aktif, agar bisa ditempatkan di isolasi terpadu," kata Agus.
Baca juga: Jabar Surplus Ketersediaan Oksigen |
Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh camat di Kota Cirebon. Ia meminta agar camat berkoordinasi dengan puskesmas terkait rata ril kasus aktif. "Kita dorong pemanfaatan isolasi terpadu bagi pasien aktif ini," kata Agus.
Sekadar diketahui, Pemkot Cirebon telah bekerja sama dengan dua hotel untuk menyiapkan isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 tak bergejala. Dua hotel tersebut bisa menampung sekitar 180 pasien COVID-19.
Sementara itu, dikutip dari laman covid19.cirebonkota.go.id menyebutkan hingga hari ini total pasien COVID-19 di Kota Cirebon mencapai 12.682 orang. Dari total tersebut, 281 pasien masih menjalani isolasi dan perawatan. 552 pasien meninggal dunia, selebihnya sembuh.
(mud/mud)