Sempat Terpuruk, Ekonomi Jabar Kini Melesat 6,13 Persen

Sempat Terpuruk, Ekonomi Jabar Kini Melesat 6,13 Persen

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 17:37 WIB
Poster
Ilustrasi ekonomi (Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung -

Perekonomian di Jawa Barat yang babak belur pada empat triwulan terakhir karena pandemi COVID-19, mulai membaik kembali. Pada triwulan II/2021 secara year on year (yoy) perekonomian Jabar naik 6,13 persen, sedangkan secara kumulatif hingga triwulan II/2021 tumbuh 2,54 persen.

Dilihat detikcom dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar pertumbuhan ekonomi Jabar pada periode 2020 - 2021 (yoy) sempat terpuruk ke -5,91% pada triwulan II 2020, kemudian ada geliat pada triwulan III 2020 dengan -4,01% dan naik hingga -0,83% pada triwulan I 2021.

Kabiro Perekonomian Jabar Benny Bachtiar mengatakan pertumbuhan ini dikarenakan lobi-lobi kerja sama ekonomi untuk menggaet investasi. Selain itu, ekspor Jabar juga terus tumbuh karena negara tujuan ekspor utama sudah mulai membuka diri seperti Amerika, Eropa dan negara di Asia Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny mengatakan, salah satu hal yang membuat investor yakin untuk menanamkan modal di Jabar adalah pengendalian COVID-19. Dampak PPKM yang dilakukan sejak 3 Juli lalu, membuahkan hasil dari segi keterisian rumah sakit (BOR).

"Pengendalian dengan PPKM sudah terlihat, BOR rumah sakit kini sudah 51 persen," ujar Benny dalam keterangannya, Jumat (6/8/2021).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat (Jabar) membukukan Rp 72,46 triliun dari realisasi investasi pada Semester I Januari - Juni 2021. Dengan raihan ini Jabar telah merealisasikan 56,90% dari target 127,34 triliun yang ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM RI.

"Upaya luar biasa pak Gubernur Jabar Ridwan Kamil dapat dilihat dari terus dilakukan melalui lobi-lobi kerja sama ekonomi, meski melalui video call. Sudah terlihat hasilnya dengan mulai masuknya investasi ke Jabar, bahkan tertinggi nasional," ucap Benny.

Lihat juga video 'Ekonomi RI Naik 7,07%, Sri Mulyani: Mesin Pertumbuhan Mulai Pulih':

[Gambas:Video 20detik]



Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah mengatakan, secara level, nominal PDRB Jawa Barat atas dasar harga konstan pada triwulan II/2021 sebesar Rp374,69 triliun. Angka ini hampir mendekati nilai kondisi PDRB triwulan II/2019 (Rp375,22 triliun), yaitu kondisi pada saat belum dilanda Pandemi COVID-19.

Hanya dibutuhkan pertambahan nilai tambah bruto (NTB) sekitar 0,14 persen untuk mencapai level triwulan II/2019. Hal ini menjadi indikasi bahwa ekonomi Jawa Barat sudah mulai beranjak normal, meskipun belum optimal.

Secara year on year, dari sisi produksi hampir semua lapangan usaha tumbuh positif kecuali pertanian dan jasa pendidikan.

Industri selaku lapangan usaha utama di Jabar yang pada triwulan II/2021 memiliki kontribusi 41,1 persen, mampu tumbuh 7,26 persen. Pertumbuhan pada lapangan usaha ini didorong oleh industri non migas.

Pasar luar negeri yang mulai membaik membuat ekspor non migas Jabar yang didominasi produk industri tumbuh tinggi. Selama Januari - Juni 2021, nilai ekspor non migas Jawa Barat mengalami pertumbuhan 29,64 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 (y-to-d).

Lapangan usaha industri pada triwulan II/2021 memberikan andil 3,01 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat y-on-y, meskipun secara level nominal masih di bawah kondisi sebelum pandemi.

Pada sisi pengeluaran, secara year on year, komponen utama seperti pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT), pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan ekspor tumbuh positif. PKRT mengalami pertumbuhan 5,63 persen, PMTB tumbuh 11,19 persen dan ekspor tumbuh 27,77 persen.

Ekspor ke luar negeri sendiri mengalami pertumbuhan sangat tinggi yaitu 39,81 persen. Dengan pertumbuhan seperti itu, ketiga komponen utama tersebut memberikan andil pertumbuhan masing- masing 3,42 persen, 2,52 persen dan 10,07 persen.

Halaman 2 dari 2
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads