Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Sanjaya angkat bicara terkait aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jabar, inisial GB. Ediwin menyoroti banyaknya orang yang mendapatkan tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dan dampak aturan PPKM.
"Turut prihatin dengan kejadian itu, dari sisi kemanusiaan kita merasakan yang bersangkutan dalam tekanan dalam hidupnya," kata Edwin via sambungan telepon, Kamis (5/8/2021).
"Dengan kondisi COVID-19 ini, banyak orang yang kesulitan, ya karena mereka tidak bisa melaksanakan aktivitasnya secara normal," dia menambahkan.
Selain itu, ia mengungkapkan, banyak pengusaha yang bisnisnya tak beroperasi lantaran terdampak PPKM Level 4 di Kota Bandung. "Banyak pengusaha yang gulung tikar, banyak pekerja harian yang kesulitan mencari makan. Itu kan fakta," ujar Edwin.
Menurut Edwin, DPRD Kota Bandung bersama Pemkot Bandung terus berusaha untuk memberikan kebijakan terbaik kepada masyarakat. Tapi, politis Golkar ini menjelaskan, aturan PPKM Level 4 ini kebijakannya di tangan pemerintah pusat.
"Kalau kita dewan bersama Pemkot Bandung selama ini selalu berkoordinasi. Kita lakukan langkah yang bisa dilakukan, contoh misalnya Pemkot gulirkan bansos, walaupun itu tidak mencukupi. Masalahnya, kebijakan PPKM dari pusat," kata Edwin.
(wip/bbn)