Presiden Joko Widodo memutuskan memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk yang kedua kalinya. Teranyar, keputusan itu berlaku mulai dari 3 Agustus hingga 9 Agustus 2021 mendatang.
Bagaimana hasilnya di Jawa Barat dari penerapan PPKM Darurat hingga PPKM Level 4?
PPKM Darurat
Pada 3 Juli 2021 yakni saat hari pertama PPKM Darurat dilaksanakan, akumulasi kasus COVID-19 di Jabar mencapai 397.947 kasus. Terjadi penambahan kasus sebanyak 165.820 kasus dalam 22 hari masa PPKM Darurat, sehingga kasus COVID-19 di Jabar mencapai 563.767 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama masa PPKM Darurat itu, angka pasien yang dirawat atau menjalani isolasi bertambah dua kali lipat. Dari 63.045 pasien, menjadi 130.677 orang. Artinya ada penambahan sebanyak 67.632 kasus aktif.
Sedangkan jumlah kasus sembuh atau selesai isolasi menjadi 426.261, bertambah 96.851 angka kesembuhan dari sebelumnya 329.410 kasus sembuh.
Kasus kematian karena terpapar COVID-19 juga bertambah 1.437 kasus. Saat PPKM Darurat hari pertama, angka kematian karena COVID-19 di Jabar mencapai 6.492 kasus, sedangkan pada hari terakhir PPKM Darurat akumulasi kasus kematian mencapai 7.929 kasus.
Dilihat dari angka kasus COVID-19 harian, di Jabar terdapat tiga kali penambahan kasus tertinggi selama pandemi merebak. Penambahan kasus paling tinggi sebanyak 11.101 kasus pada 15 Juli 2021.
PPKM Level 3-4 Pertama dan Kedua
Pemerintah kemudian menerapkan PPKM Level 3-4 pada 20 Juli hingga 25 Juli 2021. Saat itu ada 14 daerah di Jabar yang melaksanakan PPKM Level 3 dan 12 daerah yang melaksanakan PPKM Level 4.
Sementara itu pada 26 Juli atau hari perpanjangan kedua PPKM Level 3 - 4, kasus harian COVID-19 di Jabar mengalami penurunan. Dari rata-rata per tujuh hari sebanyak 7.079 kasus, turun ke angka 4.368 kasus per hari pada hari yang sama.
Presiden Joko Widodo kembali memperpanjang PPKM Level 3 -4 dari 26 Juli hingga 2 Agustus, kali ini jumlah daerah di Jabar yang melaksanakan PPKM Level 3 ada 11 daerah. Kemudian 16 daerah lainnya menjalankan PPKM Level 4.
Hingga 2 Agustus 2021 atau masa berakhirnya PPKM Level 3 -4, akumulasi kasus COVID-19 sebanyak 614.137. Meski masih bertambah secara akumulasi, tetapi jumlah warga yang menjalani perawatan atau isolasi berkurang cukup banyak.
Dalam periode tersebut, jumlah warga yang diisolasi/dalam perawatan sebanyak 120.022 orang. Pasien yang selesai isolasi dan sembuh pun bertambah menjadi 484.530 atau bertambah 58.269 orang.
Dilihat dari grafik kasus harian COVID-19 di Jabar, tambahan kasus harian di Jabar semakin menurun jumlahnya.
Hal itu juga terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit (BOR) di Jawa Barat yang terjun bebas selama PPKM diberlakukan. Dari tingkat keterisian rumah sakit (BOR) 91,05 persen pada 3 Juli, turun ke angka 52,65 persen pada 2 Agustus 2021.
Sebagaimana dilihat detikcom dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) saat ini terdapat 10.248 pasien dari 19.465 tempat tidur (TT) yang tersedia. Seperti diketahui saat ini terdapat 336 rumah sakit yang melayani pasien COVID-19.
Secara umum Ketersediaan TT di Priangan Barat tersedia 630 TT (terisi 58,55%), Bodebek 4.943 (terisi 55,72%), Ciayumajakuning 1.202 (terisi 54,61%), Bandung Raya 2.029 (53,93%), Purwasuka 908 (42,43%), dan Priangan Timur 536 (37,88%).