"Sampai hari ini kami masih melakukan pemantauan terkait matinya burung pipit di wilayah tersebut. Pada saat pemantauan tidak bisa dilakukan bedah bangkai dan rapid test untuk diagnosa karena burung sudah membusuk," kata Plt Kepala Disnak Kabupaten Sukabumi, Sabtu (31/7/2021).
Berdasarkan keterangan warga, Dana mengungkap informasi soal matinya burung pipit tersebut. Antara lain yaitu burung mati ditemukan selama tiga hari dalam sepekan. Pada Selasa (27/7) di pekarangan rumah warga Jalan Goalpara ditemukan lima ekor pipit mati, lalu Kamis (29/7) ada 13 ekor pipit mati, dan Jumat (30/7) ditemukan dua bangkai pipit.
"Di sekitar lokasi, burung dan unggas yang lain masih hidup dan tidak terjadi kematian," ucap Dana.
Atas temuan tersebut, berdasarkan keterangan dari stafnya yang berada di lokasi, Dana menyimpulkan penyebab kematian burung pipit tersebut. "Diagnosa sementara kematian diduga karena pestisida," ujar Dana.
Sebelumnya, viral video matinya belasan burung pipit secara misterius di Sukabumi. Video itu tayang via YouTube. Dalam video berdurasi 55 detik itu memperlihatkan beberapa ekor burung mati disertai keterangan 'Fenomena Alam Langka Burung-burung Mati'.
Lihat juga Video: Lima Kambing di Banyuwangi Mati Misterius dengan Luka Gigitan
(sya/bbn)