Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Cirebon, Jawa Barat, terpapar COVID-19. Imbasnya, pelayanan di fasilitas kesehatan pun terdampak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto mengaku fasilitas pelayanan kesehatan nyaris kolaps. Sebab, banyak nakes yang terpapar COVID-19.
"Di RSD Gunung Jati yang terpapar itu sebanyak 182 nakes, selama Juni dan Juli. Untuk puskesmas ada 38 nakes yang terpapar, ini bulan selama Juli," kata Edy kepada awak media usai rapat evaluasi PPKM darurat di GTC Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/7/2021).
Edy mengaku telah berkoordinasi dengan pihak RS Ciremai Cirebon untuk mencari formula agar pelayanan kesehatan tetap bisa berjalan. Pihaknya berupaya agar nakes mendapatkan waktu untuk meningkatkan imunitasnya.
"Selama tiga hari antrean di IGD itu rata-rata 32 pasien. Semua rumah sakit penuh. Besok kita rapat agar bisa mengurai antrean, kalau tidak nanti ada gempuran luar biasa," kata Edy.
"Rencananya itu, nanti RSD Gunung Jati pelayanan IGD diistirahatkan sementara. Pelayanan IGD ini kita alihkan dan fokuskan ke RS Ciremai. Bergantian, untuk mengurai antrean. Dan, nakes bisa diistirahatkan sementara atau isolasi dulu," kata Edy.
Selain berupaya mengurai antrean di rumah sakit. Sekadar diketahui, Pemkot Cirebon juga sepakat memperluas penutupan jalan dan tak menyalakan penerangan jalan umum (PJU) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan pemadaman PJU saat malam hari dan perluasan penutupan ruas jalan bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Ia mengatakan upaya tersebut bertujuan untuk menghambat pergerakan masyarakat.
"Sekali lagi, karena tujuan kita menghambat pergerakan untuk tidak terjadi kerumunan. Ini hasil analisis dan evaluasi, sepakat memperluas penutupan dan memperpanjangnya, kita juga memadamkan PJU," kata Azis kepada awak media di kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/7/2021).
Tonton video 'Rekor Terus! Berikut Sebaran Kasus Corona RI 8 Juli':
(mso/mso)