Jabar Hari Ini: Saung Angklung Udjo Lelang Barang-Heboh Warga Positif Corona Diusir

Jabar Hari Ini: Saung Angklung Udjo Lelang Barang-Heboh Warga Positif Corona Diusir

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 19:42 WIB
Saung Angklung Udjo lelang 13 barang via website
Foto: Sejumlah instrumen musik yang dilelang Saung Angklung Udjo (Tangkapan layar website).
Bandung -

Jagat maya dihebohkan dengan lelang berbagai instrumen musik dari Saung Angklung Udjo. Kasus korupsi yang melibatkan eks anggota DPRD Jabar Abdul Rozaq Muslim telah sampai pada tahapan tuntutan. Sedangkan, di Bandung viral kisah warga yang diusir karena positif COVID-19.

Apa saja yang terjadi dalam Jabar Hari Ini? berikut ulasannya:

Eks Anggota DPRD Jabar Dituntut 6 Tahun Bui

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan anggota DPRD Jawa Barat Abdul Rozaq Muslim dituntut enam tahun penjara. Dia dinyatakan bersalah atas kasus dugaan gratifikasi dana bantuan provinsi (Banprov) Indramayu senilai Rp 9,1 miliar.

Tuntutan itu dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) KPK Febi Dwi dalam sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung pada Rabu (23/6/2021).

ADVERTISEMENT

"Menuntut terdakwa Abdul Rozaq Muslim dengan hukuman enam tahun penjara," ucap JPU KPK saat membacakan amar tuntutannya.

Abdul Rozaq dianggap bersalah melakukan tindak pidana korupsi sesuai Pasal 12 huruf a Undang-Undang Tipikor. Selain hukuman penjara, Abdul Rozaq juga dikenai denda Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan.

Tak hanya itu, Abdul Rozaq juga diwajibkan membayar uang pengganti. Rozaq diminta membayar uang pengganti sebesar Rp 5,5 miliar subsider 2 tahun penjara.

"Terdakwa dijatuhi pidana tambahan pencabutan hak dipilih sebagai pejabat publik selama tiga tahun dari pidana pokoknya," kata jaksa.

Tukang Rongsokan Tewas Ditikam

Seorang tukang rongsokan ditemukan tewas bersimbah darah di Kawasan Pasar HPKP Cikurubuk. Beberapa luka tusuk terdapat di bagian perut korban.

"Jam enam pagi di lokasi telah terjadi tindak pidana penganiayaan dan atau kejahatan terhadap nyawa yang sebabkan korban meninggal dunia," kata AKP Septiawan Adi Prihartono, Kasat Reskrin Polresta Tasikmalaya.

"Awalnya korban tiba tiba didatangi terlapor. Tak lama saksi mata melihat terjadi cekcok mulut. Lalau korban lari dan dikejar oleh pelaku sambil membawa pisau," jelas Septiawan.

Polisi bergerak cepat, menangkap terduga pelaku saat sembunyi disemak belukar tak jauh dari pasar. Pelaku bernama AI (Aji Pipin) asal Lampung. Petugas juga menyita sebuah pisau.

"Kami olah TKP dan amankan pelaku langsung bersama pisaunya," ucap Septiwan.

Meski masih didalami motifnya, Namun diduga dilatarbelakangi dendam. Pelaku kesal terhadap korban yang dianggap suka berbuat onar.

"Saya kesel pak dianya suka buat onar ke saya," kata AI saat dimintai keterangan petugas di Mapolresta Tasikmalaya.

Jasad Korban langsung dievakuasi menuju kamar mayatRSUD DRSukarjo untuk Otopsi.

100 Karyawan Kahatex Positif Corona

Lebih dari 100 karyawan PT Kahatex, Kabupaten Sumedang terpapar COVID-19. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman.

"Gini ya, jadi kalau di Kahatex banyak yang terkonfirmasi antigen ya positif. Berarti Kahatex dari satu sisi bagus dia melakukan testing dan trasing," kata Dadang via sambungan telepon, Rabu (23/6/2021).

"Di Kahatex, memilki satgas COVID-19 yang cukup baik. Kahatex memiliki klinik dan rumah isolasi," tambahnya.

Dadang mengungkapkan, 100 lebih karyawan Kahatex dinyatakan positif COVID-19 itu merupakan jumlah kumulatif.

"Memang ada informasi yang positif antigen, katanya di atas 100-200. Itu angka kumulatif dari sebelum lebaran dan sesudah lebaran," ungkapnya.

Dari hasil analisa, Satgas COVID-19 PT Kahatex, itu berasal dari klaster keluarga.

"Kahatex lakukan analisa, dari mana ini, karena kalau di Kahatex sudah melakukan protokol kesehatan yang baik. Kemudian, dianalisa setelah karyawan liburan, berarti dari keluarga, kita sebut klaster keluarga," ujarnya.

Pihaknya saat ini sudah meminta bawahannya untuk terus melakukan testing dan trasing terhadap karyawan lainnya.

"Dilanjutkan testing trasingnya, ketika ada yang positif lakukan isolasi mandiri, ketika ada yang bergejala ringan dan sedang segera ditangani oleh klinik, diisolasi di rumah isolasi, karena mereka punya dokter bagus juga," tuturnya.

Selain itu, pihaknya meminta agar PT Kahatex segera melakukan vaksinasi terhadap karyawannya.

"Saya sampaikan kepada Satgas segera untuk dilakukan vaksinasi untuk Kahatex, kebetulan ada Apindo. Sekarang sudah dilaksanakan di Garuda Food pelaksanaan vaksinasi gotong royong, nah kemudian Kahatex agar langsung hubungi Biofarma," pungkasnya

Sementara itu kabar duka datang dari Kabupaten Karawang. Wakil Ketua DPRD Karawang Deden Rahmat meninggal dunia. Ia terpapar virus Corona.

Virus Corona juga menyerang sejumlah anggota DPRD Karawang lainnya.

"Iya benar, pak Deden Rahmat meninggal. Belasan lainnya positif COVID-19, termasuk almarhum (Deden)," kata Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (23/6/2021).

Deden menjabat wakil ketua III DPRD Karawang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Ia dan beberapa anggota DPRD Karawang terpapar COVID-19 dari klaster keluarga.

"Kalauterpaparnya, kemungkinan dariklaster keluarga," kataPendi.

Heboh Saung Angklung Udjo Lelang 13 Barang

Warganet dihebohkan dengan sejumlah barang dari Saung Angklung Udjo (SAU) dilelang di situs lelang.go.id. Ada 13 unit barang yang dilelang.

Informasi lelang barang SAU tersebut diunggah pengguna Twitter @speedymeter. Seperti dilihat detikcom pada Rabu (23/6/2021) pukul 14.15 WIB, pengguna Twitter itu mengunggah potongan gambar berupa list barang-barang yang dilelang.

Dalam list tersebut, ada 13 barang yang dilelang. Mulai dari harga limit paling murah Angklung Sarinande Rp 283 ribu hingga paling mahal unit orkestra Angklung senilai Rp 13 juta. Sementara untuk harga jaminan dari kedua barang itu yakni Rp 141 ribu untuk Angklung Sarinande dan Rp 6,5 juta untuk unit orkestra Angklung.

Dalam foto tersebut juga disebutkan lelang dilakukan pada Selasa (29/6) mendatang. Lelang dilakukan di web lelang.go.id

Masih dalam foto list itu, pada kepala surat tertera penjelasan bila barang yang dilelang tersebut berkategori lelang non eksekusi atu sukarela.

"Kalian terlalu fokus pada Jerinya sehingga ngga notice saat Saung Angklung Udjo lagi suffer dan baru-baru ini sedang mengajukan lelang atas properti mereka. Sad," ujar pengunggah.

Akan tetapi dalam thread tersebut, akun Ditjen Kekayaan Negara (Ditjen KN) sempat menanggapi membalas unggahan itu. Ditjen KN melalui akun resminya menjelaskan bila Ditjen KN sedang melakukan kerja sama dengan UMKM memasarkan produknya di lelang.go.id

"Saat ini, DJKN melalui kantor vertikalnya yaitu KPKNL, mendorong para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui lelang (pada portal lelang.go.id)," kata akun DJKN.

"Ini dilakukan agar para pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional," tambahnya.

Detikcom mencoba mengkonfirmasi informasi itu ke pengurus Saung AngklungUdjo.Detikcom menghubungi Taufik Hidayat selaku pengurus baik melalui telepon maupun chatWhatsApp namun tak mendapat respons hingga pukul 14.25 WIB.

Satu Keluarga Positif Corona Diusir

Video satu keluarga di Kota Bandung yang positif terpapar COVID-19 mendapat cemoohan hingga diusir pejabat setempat viral di media sosial. Video itu diunggah oleh akun twitter @serpentine6666.

Pada video berdurasi 15 detik terlihat keluarga tersebut didatangi tenaga kesehatan yang lengkap menggunakan APD. Selain itu terlihat juga beberapa aparat kewilayahan.

"Gw ga bertujuan untuk bawa2 ini kesini sebenernya tapi tolong siapapun yg punya saran bantuin gw... Gw, ibu gw dan pacar gw positif covid19 dan isman di rumah atas suruhan rumah sakit. Tapi kami udah abis2an banget diusir, dicaci maki sama warga dan lurah/rt sini. Udah bingung," tulis pemilik akun @serpentine6666, seperti dilihat detikcom, Rabu (23/6/2021).

Berdasarkan informasi kejadian itu terjadi di Kelurahan Gumuruh, Kota Bandung. Unggahan itu mendapat banyak respons dari warganet.

Saat dikonfirmasi, Lurah Gumuruh Nurma Safarini membenarkan kejadian itu terjadi di wilayahnya. Namun, kata dia, terjadi kesalahpahaman dalam kejadian tersebut.

"Yang bersangkutan status positif, ketika ada yang positif harus dipisahkan. Pak RT mengecek nih yang harus diisolasi yang mana, yang tadinya positif satu jadi berkembang karena tetap nyampur," kata Nurma kepada wartawan.

Nurma mengungkapkan, kesalahpahaman terjadi saat petugas Puskesmas Gumuruh datang ke rumah warga positif COVID-19 tersebut.

"Sudah ada upaya dari Pak RT buat memisahkan selaku satgas COVID-19 tingkat RT. Pak RT harus laporan, kepada siapa? Kepada pihak medis yaitu Puskesmas Gumuruh. Pihak Puskesmas Gumuruh pada waktu itu ketika mendapatkan laporan harus melakukan tracing, melakukan sejauh mana keluhan, belum sampai mendatangi sudah terjadi keributan, ada video segala macam, padahal tujuan Puskesmas untuk menanyakan mana nih yang harus diobatin," ucapnya.

Nurma menyebut hal tersebut dilakukan RT dan Puskesmas agar tidak terjadi pembiaran bagi warga yang terpapar COVID-19.

"Tidak ada pembiaran dari kami, ketika ada yang belum makan, bu RT mau ngasih ternyata ditolak dan ketika akhirnya kami lebih lanjut lagi ada Pak Kapolsek dan Pak Camat ketika sudah dikasih tahu yang bersangkutan tetap tidak paham," ucapnya.

Terkait keterangan di postingan menyebutkan jika warga tersebut mendapatkan cacian, Nurma menegaskan itu hanya salah paham.

"Persoalan dicaci maki dikasih pengertian, namanya orang yang sudah dalam keadaan tertekan bisa aja melakukan apapun, mungkin ada bahasa yang tidak bisa diterima, seolah-olah harus dipisahkan atau diusir," tuturnya.

Nurma menambahkan warga tersebut akan dipindahkan ke rumah isolasi mandiri di Kelurahan Gumuruh. Hal itu dilakukan agar warga tersebut mendapat pelayanan yang lebih baik.

"Jadi sekarang kami akan lakukan isolasi mandiri di tempat lebih layak. Daripada kita ribet-ribet, kita lebih memanusiakan lagi," ucapnya.

"Kepanikan muncul, kebaikan pemerintah tidak sepenuhnya bisa diterima oleh masyarakat, tapi kita Insya Allah sudah siapkan tempat isolasinya. Nanti sore, jam 5 akan menempatkan yang bersangkutan ke rumah isolasi mandiri. Makan jadi tanggungjawab kita semua," kata Nurma menambahkan.

Nurma kembali menegaskan, informasi viral itu tidak benar. "Tidak benar," ujarnya.

Halaman 2 dari 4
(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads