Longsor terjadi di dua desa di Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (4/6/2021). Akibatnya liam rumah rata dengan tanah dan belasan rumah rusak ringan.
Selain itu jalan perhubungan antar kampung terputus akibat ikut terbawa longsoran.
Camat Cibeber Ali Akbar, mengatakan longsor terjadi Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Sebelumnya, hujan deras mengguyur selama berjam-jam.
"Dari Kamis sore sudah hujan sampai malam hari. Akibatnya tebing yang memang rawan di dua desa di Cibeber longsor dan berdampak pada pemukiman warga," ujar Ali Jumat (4/6/2021).
Menurutnya longsor terjadi di Desa Girimulya dan Cibokor. Namun untuk yang terparah yakni di Cibokor, dimana tebing setinggi 70 meter longsor hingga material longsoran merusak rumah warga.
Ali mengatakan longsor mengakibatkan 17 rumah di Desa Cibokor terdampak. Bahkan lima di antaranya rata dengan tanah, akibat tersapu material longsoran.
"Kalau di cibokor ada lima rumah yang rata dengan tanah, terkena material longsoran berupa tanah dan lumpur. Sedangkan 12 rumah lainnya rusak ringan," kata dia.
Sedangkan di Desa Girimulya ada tiga rumah yang mengalami rusak ringan. Selain itu, jalan penghubung antara kampung di desa tersebut terputus.
"Di Girimulya hanya tiga rumah yang terdampak. Tapi longsor juga mengakibatkan akses jalan terputus, karena sebagian besar badan jalan ambles terbawa longsoran," ucap dia.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana di dua desa tersebut. "Korban jiwa tidak ada, tapi sebagian warga kehilangan tempat tinggal lartaran rumahnya ambruk terdampak longsor," ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, mengatakan warga yang rumahnya terdampak longsor sudah diungsikan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah timbulnya korban jiwa, sebab longsor susulan masih berpotensi terjadi.
"Kondisi tebing masih labil dan berisiko terjadi longsor susulan. Sehingga warga kami ungsikan ke tempat aman. Petugas sudah ke lokasi untuk melakukan pendataan," pungkasnya.
(mud/mud)