Banjir-Tanah Longsor Terjang Nepal-India, 60 Orang Tewas

Banjir-Tanah Longsor Terjang Nepal-India, 60 Orang Tewas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 06 Okt 2025 11:13 WIB
A partially submerged vehicle is pictured in the flooded area along the bank of the overflowing Bagmati River following heavy rains in Kathmandu, Nepal, July 31, 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Ilustrasi banjir di Nepal (Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar)
Jakarta -

Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Nepal dan negara tetangganya, India, telah menewaskan lebih dari 60 orang. Para petugas penyelamat bergegas untuk menjangkau masyarakat yang terisolasi di daerah pegunungan terpencil.

Hujan deras telah mengguyur Nepal sejak Jumat lalu, menyebabkan sungai-sungai meluap dan banyak wilayah di negara Himalaya itu terendam banjir.

Setidaknya 44 orang tewas dalam bencana banjir tersebut dan lima orang hilang, kata Shanti Mahat, juru bicara Otoritas Pengurangan Risiko Bencana Nasional Nepal, dilansir kantor berita AFP, Senin (6/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya 37 orang tewas akibat tanah longsor di distrik Illam di timur yang paling parah terdampak.

ADVERTISEMENT

"Hujan deras semalaman menyebabkan tanah longsor," kata pejabat distrik setempat, Sunita Nepal.

"Para petugas penyelamat telah mencapai daerah terdampak. Prosesnya sulit karena banyak jalan yang terblokir," ujarnya.

Sungai-sungai di ibu kota Nepal, Kathmandu juga meluap, menggenangi permukiman di sepanjang tepiannya.

Para petugas keamanan dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan dengan helikopter dan perahu motor.

"Memang ada beberapa kerusakan, tetapi berkat peringatan banjir dari pihak berwenang sebelumnya, kami dapat memindahkan beberapa barang ke tempat yang aman," kata Rajan Khadga, 38, seorang penjual sayur.

Tanah longsor telah memblokir beberapa jalan raya dan mengganggu penerbangan, menyebabkan ratusan pelancong terlantar.

Setidaknya lima orang masih hilang, menurut pejabat bencana federal.

Perdana Menteri Sushila Karki mengatakan bahwa badan-badan pemerintah "sepenuhnya siap untuk penyelamatan dan bantuan".

"Keselamatan Anda adalah perhatian utama kami. Jangan ragu untuk mencari bantuan yang diperlukan," ujarnya dalam sebuah pidato. Dia menambahkan bahwa pemerintah telah menetapkan hari Minggu dan Senin sebagai hari libur nasional dan mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian, kecuali diperlukan.

Sementara itu di India, setidaknya 20 orang tewas di distrik perbukitan penghasil teh Darjeeling di negara bagian Benggala Barat setelah hujan deras semalaman mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor, yang menghancurkan rumah dan infrastruktur.

"Setelah siklon dahsyat tadi malam di perbukitan Darjeeling, lebih dari 20 orang tewas," kata Harsh Vardhan Shringla, seorang anggota parlemen di majelis tinggi India.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan ia "sedih atas hilangnya nyawa".

"Situasi di Darjeeling dan sekitarnya dipantau secara ketat setelah hujan lebat dan tanah longsor," ujarnya dalam sebuah pernyataan di media sosial.


Lihat Video: Hujan Deras Picu Banjir Bandang dan Longsor di Nepal, 47 Orang Tewas

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads