Ruas Jalan di Jabar Padat Jelang Pelarangan Mudik
Volume kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung terpantau padat jelang penerapan larangan mudik Lebaran 2021. Para petugas kepolisian dari Satlantas Polresta Bandung telah bersiap melaksanakan penyekatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, pemerintah pusat menetapkan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Pemerintah Kabupaten Bandung sendiri menerjunkan sebanyak 1.300 personel dalam penyekatan mudik kali ini.
Pantauan detikcom, sore tadi, kendaraan yang keluar gerbang Tol Cileunyi nampak padat. Sebelum dilaksanakan penyekatan, nampak terlihat kendaraan berpelat nomor luar Bandung Raya melintasi jalur tersebut.
Sementara kendaraan dari arah sebaliknya, yang masuk gerbang Tol Cileunyi, nampak tidak begitu padat. Kendaraan melaju lancar menuju arah pintu masuk tol.
"Untuk peningkatan arus kendaraan belum terlihat," ujar Wakasatlantas Polresta Bandung AKP Adhimas Sriyono Putra di Cileunyi, Kabupaten Bandung, hari ini.
Sementara itu, sejumlah petugas kepolisian Satlantas Polresta Bandung dan Dishub Kabupaten Bandung nampak sibuk menyusun pembatas jalan. Petugas menyusun pembatas jalan untuk menyekat kendaraan yang berasal dari luar Bandung Raya.
Tidak lama petugas pun mulai menyekat kendaraan yang berpelat nomor luar Bandung Raya. Sebagian pengguna jalan nampak kebingungan karena mengira pembatasan akan dilakukan pada besok hari.
Sejauh ini, kataAdhimas, belum terlihat indikasi pengendara yang akan mudik. "Belum ada indikasi kendaraan yang akan mudik," ujarnya.
Tak hanya itu, volume arus lalu lintas di jalur pantai utara (Pantura) Kota Cirebon, meningkat dibandingkan hari biasa. Arus lalu lintas di pantura Cirebon didominasi pemudik.
Pantauan detikcom, siang tadi arus lalu lintas di pantura Cirebon dari arah Jakarta menuju Jateng masih terlihat ramai. Kendaraan yang melintas di pantura didominasi roda dua. Rata-rata berpelat nomor wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan, volume arus lalu lintas hari ini meningkat sekitar 30 persen dibandingkan hari biasa. Habibi tak menyebut secara rinci jumlah atau rata-rata volume arus lalu lintas harian di pantura Kota Cirebon.
"Arus lalu lintas memang padat. Ini kemungkinan masyarakat ingin mendahului mudik (sebelum penyekatan). Mulai tadi pagi peningkatan arus lalu lintas," kata Habibi kepada detikcom.
Habibi mengaku, sebelum melaksanakan operasi penyekatan pada 6 Mei hingga 17 Mei, Sat Lantas Polres Cirebon Kota melalukan operasi pra pengetatan. Dalam operasi tersebut, lanjut Habibi, sejumlah pemudik diminta putar balik. Namun operasi pra pengetatan tak berjalan selama 24 jam.
"Pra pengetatan itu kemarin-kemarin kita random. Nanti tanggal 6 hingga 17 Mei kita lakukan penyekatan selama 24 jam. Ada empat titik penyekatan, yakni di wilayah Kedawung, Penggung, Tangkil dan Kalijaga," kata Habibi.
(wip/mso)