Terancam Hukuman Mati, Ini Harapan Keluarga Nani Takjil Sianida
Nani Aprilliani Nurjaman (25) tersangka pengirim takjil sianida yang menewaskan bocah 10 tahun anak driver ojek online (ojol) terancam hukuman mati. Keluarga Nani di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat berharap hukuman kepada Nani sedikit diringankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan langsung Rendy Riana selaku Kepala Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah yang mewakili pihak keluarga Nani.
"Saya mewakili pihak keluarga berharap kepada keluarga korban agar ada kebaikan untuk sedikit meringankan hukuman Nani. Memang tidak dipungkiri kalau Nani ini memang salah," kata Rendy saat ditemui detikcom, hari ini.
Kata Rendy begitu mengetahui kasus yang menjerat Nani di Bantul, DIY pada Senin sore kemarin, keluarga khususnya ayah Nani yakni Maman (40) langsung syok berat bahkan menangis.
"Begitu tahu vonisnya hukuman mati, keluarga terutama Pa Maman ayahnya ini syok banget. Sampai sekarang juga dia masih syok, makanya saya yang mewakili keluarga untuk bicara," ucapnya.
Ia juga mengetakan keluarga Nani sebenarnya ingin pergi ke Bantul menjenguk anaknya itu. Namun kata Rendy keinginan itu terkendala adanya larangan bepergian oleh pemerintah.
"Keluarga sebenarnya pengen ke Bantul, tapi ya itu kendalanya tidak tahu mau menghubungi siapa, belum ada panggilan juga dari polisi. Takutnya kalau kesana ada penyekatan disuruh pulang lagi, padahal kami dari desa siap untuk mendampingi kesana," lanjut Rendy.
Namun menurutnyaMaman ayahNani sudah berencana akan keBantul setelah lebaran nanti. "Tapi PaMaman memang rencananya mau keJogja setelah lebaran nanti,"pungkasnya.