Menurut Bambang, desa di Jabar terbagi dalam tujuh tipologi yakni desa yang kaya dengan pertanian dengan jumlah 3.250 desa, desa pesisir pantai sebanyak 229 desa, desa sekitar hutan sebanyak 1.355 desa. Kemudian desa di sekitar perkebunan 155 desa, desa yang memiliki kekayaan sumber daya alam untuk wisata 215 desa. Lalu desa industri 335 desa, desa perikanan darat 1.052 desa. Sehingga dengan kondisi ini, pihaknya memiliki strategi untuk memaksimalkan potensi di desa.
"Kita punya tiga strategi. Bagaimana menghadirkan gerakan membangun desa. Lalu dengan program one village one company. Serta optimalisasi pemanfaatan desa digital," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kolaboratif. Dalam RPPJMD diatur, siapa berbuat apa. Kami mengoordinasikan semua program kegiatan yang dilaksanakan dengan berbagai macam stakeholder atau level pemerintahan," kata Bambang menambahkan.
Selain itu, pihaknya juga memberi contoh usaha yang layak dilakukan di desa. Salah satunya membuat SPBU mini. Bambang menuturkan pihaknya membantu setiap desa agar BUMDES-nya menjalankan usaha SPBU mini.
Menurutnya, usaha ini dipilih karena berpotensi untung besar dan memberi jaminan keamanan terhindar dari insiden kebakaran karena standar keamanan yang tinggi. "Di pedesaan itu banyak pengguna motor. Bagaimana layanan dasar itu bisa hadir," kata Bambang.
(dir/bbn)